BUKITTINGGI, marapipost.com– BKKBN Republik Indonesia bersama Komisi IX DPR RI Minggu (8/10/2023) melaksanakan Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana di Kota Bukittinggi. Sosialisasi itu digelar di Aula Pondok Pesantrean H. Muhammad Nadis, diikuti masayarakat Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS).
Acara ini digelar atas upaya anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama. Menurut Ade Rezki Pratama, stunting ini sangat pentingnya disosialisasi, agar dapat dimahami bagi setiap pemangku, selanjutnya dijadikan sebagai program untuk melahirkan generasi tangguh dan baik.
Kota-kota besar, kata Ade, juga tak lepas dari stunting. Penyebabnya ada 4 faktor; halim terlalu muda, hamil terlalu tua, hamil terlalu dekat dan hamil teralalu banyak, ujar Ade Rezki Pratama, disambut riuhnya ketawa.
Untuk memerangi stunting di kota besar, perlu meluruskan niat saat memiliki buah hati, agar tidak disenggol stunting. Untuk menekan angka stunting, baik di pedesaan maupun kota-kota besar, adalah memperhatikan anak. Memperhatikan anak bukan hanya dari sis materi, tapi juga terhadap persoalan waktu dan kemauan, kata Ade.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Kota Bukittinggi, Nauli Handayani menjelaskan, kegiatan yang ditengarai BKKBN dan DPR RI ini sejalan dengan program yang sedang dijalankan pemerintah Bukittinggi.
Disadari bersama, program ini, dengan tujuan sangat mulia, salah satunya adalah untuk meningkatkan kualitas keluarga yang jadi salah satu indikator kinerja utama bagi Dinas P3APPKB Kota Bukittinggi, katanya.
Nauli Handayani berpendapat, keberhasilan program ini tidak terlepas dari pemahaman bersama, bahwa keluarga memiliki peran penting dalam pembangunan. Karena itu Nauli berharap, agar keluarga di Bukittinggi mampu meningkatkan kualitas, agar dapat menciptakan SDM yang lebih unggul untuk membantu pembangunan. Program ini adalah gerakan yang berorientasi pada pencapaian keluarga berkualitas, dengan fokus utama penanggulangan stunting, katanya.[lk]