TANJUNG MUTIARA, marapipost.com-Sekolah Dasar (SD) Negeri 25 Pasir Tiku, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melaksanakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1445 Hijriah. Acara ini digelar Jumat (6/10/2023) di Mushalla Al-Hidayah Pasia Tiku.
Peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang sering disebut dengan Maulid Nabi Muhammad SAW pada tahun 2023 ini, jelas Kepala SD Negeri 25 Pasir Tiku Muslim, hanya menghadirkan peserta didik dengan jumlah 301 orang. “Tahun ini kami hanya hadirkan seluruh peserta didik dengan jumlah 301 orang dan seluruh majelis guru dan tenaga kependidikan SD Negeri 25 Pasir Tiku”, papar Muslim.
Pada peringatan tersebut kami sengaja tidak mengundang orang tua dan wali murid, mengingat ruangan mushalla Al-Hidayah tidak memadai untuk menampung, insya Allah pada kegiatan peringatan hari besar Islam berikutnya, kami akan menghadirkan seluruh wali murid, terang Muslim, lagi.
Setiap tanggal 12 Rabiul Awal Hijriyah, umat Islam memperingati hari Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Rasulullah lahir di Makkah pada Senin, pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah (570 M).
Pada tahun kelahiran Rasulullah tersebut Raja Habasyah mengirimkan pasukan tentara bergajah untuk meruntuhkan Kakbah di Kota Mekkah. Lalu Allah SWT menghancurkan pasukan tersebut, karena memuliakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada usianya yang masih muda Rasulullah SAW telah kehilangan kedua orang tuanya dan tinggal bersama kakeknya, Abdul Muthalib. Ayahnya, Abdullah meninggal dunia sebelum ia dilahirkan.
Sedangkan ibunya yang bernama Aminah, meninggal dunia ketika ia masih berusia enam tahun. Setelah itu Rasulullah diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib. Nabi Muhammad SAW tumbuh menjadi pemuda yang mempunyai budi pekerti baik. Kemudia, memutuskan untuk pergi ke Gua Hiro untuk beribadah dan ketika sedang tidur di Gua Hira, datanglah malaikat Jibril dan memberikan wahyu pertama dari Allah SWT.
Wahyu tersebut berisi perintah untuk membaca dan menyeru manusia kepada jalan yang lurus. Setelah menerima wahyu pertama tersebut, Nabi Muhammad SAW mulai menyebarkan ajaran Islam. Walaupun semasa hidupnya Allah uji dengan menghadapi banyak cobaan dalam menyebarkan ajaran Islam.
Namun, beliau tetap teguh pada prinsip-prinsipnya dan tidak pernah menyerah. Beliau juga menjadi teladan bagi umat Muslim dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sejarah kelahiran Rasul ini diurai uztadz, sangat menarik bagi siswa, sehingga siswa terdiam mendengar untaian sejarah kelahiran Rasul tersebut.
Kemudian makna yang terkandung dari Perayaan Hari Maulid Nabiyang disebut, Maulid Nabi, untuk menanamkan jiwa kepemimpinan Rasulullah, penyabar, penyantun, dan pemaaf. Sejarah peringatan Maulid Nabi mulai berkembang di masa semenjak lama, keberadaan maulid ini menarik hati masyarakat pemeluk agama Islam.
Dan sebagai momen untuk meneladani nilai-nilai dan ajaran Rasulullah SAW yang diberikan untuk umatnya dalam menjalani kehidupan ibadah maupun bermuamalah. Kepala sekolah Muslim dan tenaga pendidik SD Negeri 25 Pasir Tiku ini merasa bersyukur, karena acara sukses, didukung dengan cuaca yang tidak hujan. “Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancer”, imbuh majelis guru lainnya.
Panitia penyelenggara mengundang ustadz H. Mursal Asmir, S.Ag, S.H, MH. H. Mursal Amir sebagai penceramah. Uztadz H. Mursal Amir adalah Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam.[lk]