PAYAKUMBUH, marapipost.com-Dewan Pimpinan Puasat (DPP) Perti, gelar pertemuan penyusunan program Perti dimasa akan datang. Pertemuan digelar Minggu (17/9/2023) di Kota Batiah Payakumbuh itu, dipimpin Ketua Umum (Ketum) Dr Zulkarnain Kamsya, MS, didampingi Rais’am, Buya Bucimar Sani, dan Ketua DPD Perti Sumbar Ir H Mirhas Djaafar.
Menjawab pertanyaan media online marapipost.com, Selasa (19/9/2023), Buya Bucimar Sani dan Ketum DPP Perti menjelaskan, tentang Perti yang dipimpinnya ini dengan Perti baru sebagai cikal bakal dari Tarbiyah dan Tarbiyah-Perti.
Persatuan Tarbiyah Islamiyah Perti yang dipimpin Zulkarnain saat ini, menurut Buya Bucimar adalah Perti yang lahir di Candung Kabupaten Agam, papar Buya Bucimar, merupakan cikal bakal Perti yang lahir di Mungka 50 Kota.
Maksudnya, Perti yang diresmikan berdirinya di Candung Kabupaten Agam pada hari Sabtu, Mai 1928, dihadiri tokoh-tokoh ulama dari daerah, berawal dari Perti Mungka, dibawa tokoh- tokoh Perti Mungka ke Candung. Di Candung inilah ditetapkan secara resmi berdirinya Perti pada hari Sabtu tanggal 5 Mai 1928, papar Buya Bucimar.
Dikatakan Buya Bucimar, Perti yang cikal bakal di Mungka Kabupaten 50 Kota inilah yang dilanjutkan dan dipertahankan oleh Organisasi Massa (Ormas) Islam Perti, hingga saat ini, dengan logo menara masjid yang tidak pernah berubah sejak awal lahirnya Ormas Islam, hingga saat ini.
Bukan Perti yang cikal bakalnya dari Tarbiyah, yang berubah ubah dari tarbiyah dengan logo matahari, berapliasi ke Partai Golkar sejak 1971 ke Tarbiyah-Perti dengan logo menara masjid dilingkari matahari. Dan sekarang Perti dengan logo yang sama, yang diketahui bahwa pengurus dan kadernya kebanyakan dari NU, ujar buya Bucimar.
Sementara Ketua Umum DPP Perti Dr Zulkarnain Kamsya MS, mengajak seluruh pengurus dan tokoh Perti, mulai dari pusat hingga ke daerah untuk menjelaskan perbedaan Perti yang asli dengan Perti yang berubah ubah nama ormasnya.
Zulkarnaun Kamsya berharap menyebar luaskan kepada masyarakat, khusunya kepada warga Perti tentang Perti yang asli yang tidak barubah ubah dari sejak lahirnya hingga sekarang. Perti ini adalah bersifat independen, tidak berapliasi kepada partai politik manapun, tambah Zulkarnain.
Pertemuan yang juga dihadiri anggota Majelis Syura Naional, pengurus DPP Perti, pengurus DPD Perti Sumbar, pengurus DPC dan wanita Perti tersebut, telah sepakat untuk melaksanakan program kerja Tribhakti Perti, bidang Pendidikan, dakwah dan amal social, serta melaksanakan konsolidasi organisasi dari tingkat pusat hingga provinsi dan daerah, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan dan nagari.[aj]