PADANG, merapipost.com-Tim gabungan Pol PP, Kepolisian dan BNNP Sumbar Kamis (25/5/2023) menertibkan anak jalanan (Anjal) didepan SPBU Coco Mata Air, Kota Padang. Tim gabungan terdiri dari Pol. PP Kota Padang, Babinkamtibmas Kelurahan Mata Air Apri, Lurah Mata Air Suardi dan BNNP Sumbar Jobra, mengamankan 5 anjal yang sering nongkrong di SPBU Coco Jl. Sutan Syahrir Kelurahan Mata Air, Padang Selatan Kota Padang Smbar.
Lima yang diamankan itu, berasal dari Sumatera Selatan; adalah, MT (22 tahun), Y (23 tahun) MA(17 tahun), Agus (22 tahun) dan D (23tahanu). Petugas curiga atas kehadiran 5 anjal tersebut. Ia diduga mengosumsi narkoba, itulah sebabnya 5 anjal ini langsung dilakukan tes urin di lokasi petugas BNNP Sumbar Jobra.
Mengaku Anak Jalanan (Anjal) dari Sumatera Selatan.
Ternyata hasil tes urin ke 5 anjal itu positif mereka pemakai barang haram jenis ganja kering.Karena it, petugas menggeledah tas ransel, job motor dan kantong baju dan celana mereka, namun tidak ditemukan narkoba jenis ganja tersebut. Diketahui ia berasal dari Sumatera Selatan, setelah dilakukan interograsi terhadap kelima anjal tersebut.
Lima anjal itu ketika dilakukan penangkapan berpakaian serba lusuh, dan kotor dan tampak seram. Pejelasan mereka kepada petugas, bermaksud dan bertujuan melakukan keliling Sumatera mengendarai dua unit sepeda motor jenis Vespa, untuk melihat keindahan daerah, melihat keramah tamaan masyarakat, dan cari pengalaman, katanya.
Mereka keliling daerah dengan mengendarai 2 unit sepeda motor jenis Vespa tanpa bekal makanan, kecuali minta-minta kepada masyarakat yang lalu lalang di Jl. Sutan Syahril depan SPBU Coco Mata Air. Hasil dari minta-minta itulah uangnya dipergunakan beli nasi bungkus, rokok dan keperluan lainnya.
Petugas kepolisian menanayakan, dimana mereka mandi, shalat dan lain-lain. Mereka mengaku beragama islam itu, mandi dan shalat di kamar mandi SPBU Coco. Setelah petugas memeriksa barang-barang bawaan seluruhnya, mereka disuruh pulang ke daerahnya, mangkal di didepan SPBU Coco dipandang mengotori Kota Padang, dan mengganggu kelancaran lalu lintas karena mereka menadahkan tangan minta uang kepada masyarakat yang lalu lalang di lokasi.[aj]