LIMAPULUH KOTA, marapipost.com-Musibah bencana alam longsor yang terjadi di jalan nasional Sumbar-Riau, tepatnya dekat jembatan kembar sebelum flay over jembatan Kelok 9 di Jorong Aia Putiah, Nagari Ulu Aia, Kecamatan Harau, Kabuaten Limapuluh Kota. Minggu (30/4/2023) sekira pukul 17.15 WIB.
Dampak longsor mengakibatkan satu unit mobil mini citycar (Brio) dikemudikan warga Desa Salo Timur, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau bernama Syamsu Anwar (54 tahun) dan seorang penumpang bernama Murniati (52 tahun).
Kendaraan bernomor polisi atau berplat duplikat dan masih baru yang dikemudikan Syamsu Anwar pensiunan TNI itu hendak menuju Bangkinang, Riau setelah berkunjung ke Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Satu unit mini bus tersandar berlumuran lumpur.
Namun naas, tepat di dekat jembatan kembar sebelum flay over atau jembatan Kelok 9 di Jorong Aia Putiah, Nagari Ulu Aia, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota tiba-tiba terjadi musibah longsor dan menyeret mobil tersebut hingga ke pinggir jurang.
“Kondisi ke dua korban mengalami luka ringan dan kendaraan yangdiseret longsor mengalami rusak sedang. Hingga Minggu malam pukul 19.00 WIB pihak BPBD, Kepolisian, Kodim 0306/50 Kota dan TRC, dibantu masyarakat masih melakukan pembersihan material longsor secara manual dengan tembakan air mobil Damkar,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencama Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmadinol menginformasikan.
Menurut Rahmadinol bencana tanah longsor terjadi di jalan nasional Sumbar-Riau itu adalah akibat tingginya intensitas curah hujan disertai angin kencang. “Untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa akibat terjadinya tanah longsor di kawasan jalan nasional Sumbar-Riau.
Tepatnya bencana itu menimpa pada ruas jalan di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam mitigasi penebangan pohon yang dekat dengan rumah masyarakat. Mengingat adanya potensi pohon tumbang jika terjadi angin kencang yang akan berdampak pada bangunan rumah,” ungkap Rahmadinol.
Rahmadinol juga menyebutkan saat ini kondisi jalan masih buka tutup dan untuk membersihkan material longsor sudah dilibatkan dua unit mobil operasional BPBD, satu unit mobil operasional Dinas Damkar, dua unit chainsaw dan mobil damkar. “Kondisi terkini sudah dilakukan evakuasi material longsor oleh TRC dibantu petugas Pemadam Kebakaran, kepolisian, TNI dan masyarakat.” pungkas Rahmadinol.[Yun.S]
Dari grup info Bukittinggi