LIMAPULUH KOTA, marapipost.com-Bencana alam tubi bertubi, tidak luput dari deraan bencana, bencana tanah longsor mendera Kabupaten Limapuluh Kota. Peristiwa mengerikan itu terjadi, Munggu (30/4/2023) sore, satu unit kendraan mini bus tengah melintas menuju Pangkalan di seret tanah lonsor kepinggir jurang.
Peristiwa itu terjadi di jalan nasional Sumbar-Riau, tepatnya di Jembatan Kembar sebelum Flay Over Kelok 9 di Jorong Aia Putiah, Nagari Ulu Aia, Kecamatan Harau. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmadinol di konfirmasi wartawan tadi malam belum memberi penjelasan, ada kemungkinan tengah sibuk dilapangan.
Disarankan, cuaca eksrim saat ini, ada baiknya pengguna jalan nasional Sumbar-Riau, perantau yang kembali ke Provinsi Riau, usai libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M, berhati- melintasi kawasan jalan nasional dari Lubuak Bangku hingga Pangkalan, sebab kawasan tersebut rawan lonsor.
Babinsa Koramil 05/Harau, Kodim 0306/50 Kota, Serka Marwinsi, turun ke lokasi, di route jalan lintas Kelok 9 yang terjadi Minggu (30/4/2023) itu menjelaskan, bencana itu terjadi sekira pukul 17.15 WIB, diduga akibat intensitas dan curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Satu unit mobil pribadi mini bus tertimbun material longsor. Tindakan yang dilaksanakan Babinsa Koramil 05/Harau di bantu oleh warga dan pengendara yang melintas pembersihan jalan secara manual sambil menunggu alat untuk membersihkan tanah longsor dan kayu tumbang yang menghalangi arus lalu lintas. [*/lk]