KABUPATEN SOLOK, Merapi post. Com-Aksi tambang liar galian c di perbukitan Nagari Air Dingin dan Nagari Lolo Kabupten Solok, Sumbar yang sudah aktif semenjak lama, hingga kini masih tetap jalan, belum tersentuh hukum, dan belum juga ada tanda-tanda akan ditertibkan. Siapa gerangan dibelakang aksi tambang ini?, hingga berita ini diturnkan belum diketahui.
Yang jelas material yang berguling dari lereng bukit menimpa badan jalan Provinsi Sumatera Barat ruas Kabupaten Solok-Solok Selatan, sangat terganggu. Pantauan media ini Sabtu (22/4/2023) lalu, beberapa unit ekscavator dan puluhan unit DamTruk terlihat nongkrong di lokasi.
Selain itu hasil galian pasir, batu dan krikil (sirtukil) oleh para penambang hanyut dibawa arus air melalui jalan setapak yang dibikin oleh penambang untuk lewat alat berat dan truk ke lokasi, sehingga menggerus adpal jalan.
Tidak itu saja, bahkan di beberapa titik terlihat longsoran sirtukil dari bukit yang sudah gundul itu yurun ke jalan, sehingga menimbun badan jalan nasional Padang-Solok Selatan itu. Kendati terlihat aksi tambang liar galian c tersebut sudah berlangsung sejak lama, namun belum ada tanda- tanda akan dilakukan penertiban oleh Dinas terkait baik dari Kabupten Solok maupun dari Provinsi Sumatera.
Akibat aksi tambang liar galian c di kawasan perbukitan sebelah Timur nagari Air Dingin dan nagari Lolo Kabupaten Solok itu, membuat jalan nasional Padang- Muaralabuh rusak berat. Pasalnya, bila terjadi hujan lebat maka air hujan menghanyutkan hasil galian c para penambang liar tersebut sampai ke jalan raya, sehingga jalan tertimbun dan bahkan tak jarang ada bagian badan jalan yang terban kedalam sungai.
Kepala Dinas Pertambangan Provinsi Sumbar ketika dihubungi via telfon kantornya untuk konfirmasi kemaren, namun tidak ada yang mengangkat. Padahal Rabu (26/4/2023) kemaren merupakan hari pertama masuk kantor setelah libur bersama yang ditetapkan oleh Pemerintah. [aj]