BUKITTINGGI, marapipost.com-Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol. Yessi Kurniati S.I.K., M.M meninjau lokasi dampak gempa yang terjadi di siang Magnitudo 4,5 membuat tebing Ngarai Sianok terban, Sabtu (8/4/2023) di Ngarai Sianok. Lokasi kejadian tebing terban dan longsor tepatnya di Jalan Binuang dekat Jembatan Ngarai Sianok perbatasan Agam dan Bukittinggi, untung saja tidak korban jiwa saat itu.
Dalam kunjungan ke lokasi tebing terban/ longsor, Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol. Yessi Kurniati S.I.K., M.M, menghimbau kepada masyarakat untuk sementara waktu tidak melintasi jalur tersebut, dan itupun diminta hati-hati.
Kita himbau kepada masyarakat untuk tidak melintasi lokasi”tutur Kapolresta Bukittinggi. Karena hasil koordinasi dengan pihak BPBD masih potensi terjadinya longsor susulan. Terlihat dan diperkirakan masih adanya pergerakan tanah, demikian ditambahkan Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol. Yessi Kurniati S.I.K., M.M,
Kabid BPBD Agam Ikhwan juga menjelaskan untuk saat sekarang ini masih ada material material tanah yang masih bergerak dan efeknya akan menimbulkan jalan maupun ke bahu jalan.”Saat ini masih ada keretakan seperti yang masih kita lihat dibelakang ada kumpulan kumpulan asap adalah keretakan-keretakan pergerakan tanah yang akan jatuh, ” jelas Ichwan.
Dikatakannya, sebenarnya kondisinya masih sangat rawan khususnya bagi pengendara roda dua dan roda empat yang melintasi wilayah ini tadi dari ibu Kapolresta kota Bukittinggi juga sudah mengambil inisiatif untuk penutupan jalan sementara pasca adanya jalan longsor atau tebing di Ngarai Sianok.
“Untuk informasinya tadi dari Bu Kapolresta bahwa penutupan ini disimpang Ngarai diatas dan disimpang Rumah Pohon, ” ungkap Yessi. Lanjut dikatakannya, Untuk BPBD sendiri khususnya, karena ini adalah wilayah kabupaten Agam kami menurunkan sekitar 5 personel untuk terjun ke lokasi dan kebetulan kita sedang stay tadi di saat pelaksanaan one way.
“Untuk saat ini kita tetap stay disini untuk melakukan situasi bagaimana kondisi terakhir dan kalau sudah memungkinkan tidak ada pergerakan tanah atau yang lainnya kita akan kembali dan akan tetap berkoordinasi baik itu dengan kabupaten Agam, pimpinan sendiri maupun pihak rekan-rekan di Kota Bukittinggi.[Yun.S]