PESISIR SELATAN, marapipost.com-Tim Khusus Tim Safari Ramadhan (TSR) Pesisir Selatan, dipimpin Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar, Minggu malam (2/4/2023) kunjungi Masjid Nurul Ula Kampung Tambulun, Nagari Aur Suri, Surantiah, Kecamatan Sutera.
Bupati menjelaskan inti masalah gonjang ganjing terbengkalainya pekerjaan pembangunan Pasar Surantiah tidak dilanjutkan. Kata bupati, pembangunan Pasar Surantiah sudah beberapa tahun ini terhenti. Terhentinya pembangunan Pasar Surantiah itu dijelaskan bupat, bahwa Pasar Surantiah itu dibangun oleh pemerintah sebelumnya, yaitu pada tahun 2019, sedianya pembangunan itu rampung pada 2020 dengan jumlah anggaran Rp10 miliar.
Namun, dalam perjalanannya pembangunan pasar tersebut terdapat beberapa persoalan, mulai dari persoalan tersendat dalam persoalan peralihan status lahan kepemilikan dari KAN (Nagari) ke pemerintah daerah, tidak tuntas, akibatnya pekerjaan terhenti, hingga sampai kini pasar tersebut terbengkalai, pekerjaan tidak dilanjutkan.
“Nah, dalam persoalan ini, seolah-olah pasar surantih ini, bupati sekarang tidak melanjutkan, padahal ada beberapa persoalan yang mesti diselesaikan”, jelas Bupati Kabupaten Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar.
Untuk proses kelanjutan terhadap pembangunan pasar Surantiah ini, dari pihak pemerintah daerah, sudah mengupayakan terhadap beberapa hal pokok yang mendasar, seperti, pembebasan lahan dari KAN kepada pemerintah daerah, kata Rusma Yul Anwar.
Karena, dalam pembangunan Pasar Surantiah ini harus ada surat resmi pembebasan lahan, hal itu diminta langsung oleh pihak Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Kalau tidak ada surat resmi tersebut, pembangunan pasar tersebut tidak dapat dilanjutkan pemerintah, sebab pembangunan pasar tersebut menggunakan uang negara, kata Bupati.
Terhadap surat pembebasan lahan, pihaknya dari pemerintah daerah sudah gelar rapat dengan pihak KAN, dan disampaikan persoalan tersebut. “Kalau sudah ada suratnya, insyaAllah, kita upayakan untuk melanjutkan pembangunan Pasar Surantih, karena itu jangan ada lagi kesan saya yang tidak melanjutkan”, ucap Rusma Yul Anwar.
Selain persoalan pasar, bupati juga menjelaskan berkenan dengan kesehatan gratis untuk masyarakat kurang mampu di Pesisir Selatan. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan merencanakan rampung hingga tahun 2024.
“Untuk kesehatan gratis, insyaAllah pada tahun 2024, semua masyarakat Pessel sudah menikmati, kalau tahun ini kuwotanya kita prioritaskan dulu untuk ibu hamil dan bayi”, ujarnya. Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar memberikan bantuan sebesar Rp 20 juta dan diterima langsung oleh pengurus.[YN]