LUBUK BASUNG, marapipost.com-Jamaah Umrah PT. Mudaris Mndiri Wisata (PT. MMW), yang berangkat ke tanah Suci Makkah Almuka ramah Senin (30/1/2023), Kami (9/2/2023), Kamis (9/2/2023) sudah kembali ke Tanah Air, mendarat di Bandara Internasional MinangKabau(BIM) sekitar pukul 12.00 WIB dengan selamat.
“Alhamdulillah kita sudah sampai di BIM bersama 35 jamaah rombongan yang umrah bersama PT. MMW”, jelas pimpinan rombongan Almudaris, Lc, MA yang juga pimpinan PT. MMW yang berkantor pusat di Pakanbaru, Provinsi Riau itu. Rombongan 35 jamaah yang digendong PT. MMW umrah ke Tanah Suci Makkah Almukaramah dan Madina Almunawarah berasal dari dua provinsi, Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat.
Rombongan dari BIM langsung menuju Madinah Almunawarah, mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, sekitar pukul 16.00 Waktu Madinah, sekitar pukul 18.00 WIB waktu Indonesia. Selama menjalankan aktivitas ditanah suci, baik di Madinah maupun di Mekkah, banyak hal-hal yang perlu jadi perhatian bagi jamaah.
Pertama, soal ibadah di Madinah. Masjid Nabawi yang panjang dan lebarnya diperkirakan ada sekitar satu kilo meter itu, tidak sanggup menampung jamaah yang selalu penuh sesak menunaikan ibadah shalat 5 waktu berjamaah, karena tidak muat dalam masjid, banyak diantara jamaah yang shalat dipelataran diluar masjid.
Bila ingin shalat dalam masjid, satu jam jelang shalat masjid sudah penuh, dan pintu masuk sudah ditutup petugas. Imam shalat hanya dua, imam utama dan imam kedua.
Hebatnya di Madinah, manusia lebih berharga, bila ada warga melintasi jalan, kendaraan mobil berhenti, padahal polisi tidak ada mengawasi di jalan raya, tidak didengar adanya terjadi peristiwa kecelakaan lalulintas adanya seseorang kecelakaan lalulintas ditabrak mobil. Sesungguhnya, hal ini pantas jadi pedoman terhadap ketertiban lalulintas di Tanah Air.
Selama 5 hari di Madinah, Jumat (3/2/2023), rombongan jamaah umrah PT. MMW berangkat ke Kota Makkah, dengan tujuan menjalankan ibadah umrah. Jamaah PT. MMW dapat penginapan di hotel yang berada tidak jauh dari Masjidil Haram, sekitar sekitar 200 meter didepan masjid yang jadi idaman jamaah itu.
Jamaah merasakan, upaya PT. MMW memberikan pelayanan kepada jamaahnya sungguh luar biasa, selain seluruh kegiatan langsung dipimpin oleh pemilik perusahaan itu, hotel yang duitempati jamaah juga sangat memudahkan jamaah beribadah, karena sangat dekat dengan Masjidil Haram, melaksanakan ibadah shalat 5 waktu, jamaah tidak perlu didampingi, sebab semua sudah pandai pergi ke masjid sendirian, yang penting diperhatikan adalah pintu-pintu masuk ke masjid.
Begitua juga terhadap pelaksanaan ibadah, di Masjidil Haram, apabila tiba shalat 5 waktu, umat Islam tidak hanya shalat dalam masjid, tapi pelataran masjid, jalan raya, trotoar, didepan toko, penuh sesak oleh jamaah menunaikan kewajibannya shalat 5 waktu, tetap mengikuti imam masjdil Haram.
Bila waktu shalat masuk, kendaraan tidak ada lagi melewati jalan raya, karena sepanjang jalan sudah dipenuhi jamaah yang akan melaksanakan shalat 5 waktu. “Disini, shalat dijalan raya, ditrotoar, didepan toko, dibolehkan, dan syah”, ujar Uztadz Almudaris, Lc, Ma.
Yang jelas jamaah umrah PT. MMW yang berangkat ke tanah suci Senin (30/1/2023), sudah selamat sampai di tanah air di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kamis (9/2/2023), pukul 12.00 WIB. “Alhamdulillah”, ucap jamaah. Kepala PT. MMW Cabang Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Irman Naim, kepada marapipost.com Kamis (15/2/2023) menyatakan bersyukur.[lk]