TANJUNG MUTIARA, Marapi Post-Gempar, peristiwa mengerikan di Jorong Labuhan, Nagari Tiku Limo Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Maran bersimbah darah di Jorong Labuhan. Peristiwa itu, terjadinya tindakan kekerasan terhadap anggota masyarakat yang bernama Maran (65 tahun) dan menantunya Adek (35 tahun).
Akibat tindakan kekerasan itu, korban Maran terluka, perutnya bocor (terluka), yang berakibat perlunya perawatan serius, dan ia dievakuasi dan dirawat di RSUD Lubuk Basung karena terluka karena benda keras, tapi korban Adek tidak dirawat.
Informasi yang diterima marapipost.com, peristiwa ini terjadi Senin (28/11/2022) sekitar pukul 15.30 WIB, TKP di lahan kebun sawit milik korban Maran di Labuhan. Beberapa orang dilengkapi dengan alat berat datang ke kebun Maran di Labuhan.
Rombongan itu datang untuk menumbangkan tanaman sawit yang telah ditanam korban sekitar 3 atau 4 tahun lalu. Tentu saja bapak dan menantu tidak mau, dua pemilik lahan tersebut mempertahankan haknya.
Entah bagaimana lika-liku peristiwa itu, hingga terjadi kekeran, berakibat tertusuknya perut Maran dengan benda keras, tidak ada yang mengetahui secara pasti, yang jelas dapat informasi korban kena tusuk, anak korban segera tiba dilokasi Tempat Kejadian Peristiwa (TKP). Yang parah terkena benda keras adalah Maran, hingga dibawa ke RSUD Lubuk Basung.
Rombongan pembabat kebun sawit milik Maran itu dikhabarkan adalah dari oknum koperasi, tapi tidak dijelaskan sumber, koperasi itu entah datang dari mana, yang jelas, rombongan tersebut datang disore itu bertujuan menumbangkan tanaman sawit milik korban, tentu saja korban tidak mau, terang sumber yang tidak bersedia namanya ditulis.
Pihak korban melaporkan peristiwa ini ke Polres Agam, tapi anehnya, terangnya lagi, sebelum korban melapor ke Polres Agam, pelaku sudah duluan melaporkan peristiwa ini ke Polres Agam di Lubuk Basung. “Keluarga korban lagi sibuk mengurus korban Maran ke rumah sakit, pelaku telah duluan melapor ke Polres Agam, terang sumber.[lk]