LUBUK BASUNG, Marapi Post-Gagal tanam pohon pisang di Jalan Gajah Mada, depan Hotel Permata Bunda di Cubadak, Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, warga pinda ketitik menanam bunga, masih di Jl. Gajah Mada, sekitar 400 atau 500 meter dari tanaman pisang yang ditanam di jalan raya dekat Hotel Permata Bunda.
Tepatnya bunga yang ditanam warga ini di Lapau Talang. Pada titik jalan yang berlobang. Bunga yang ditanam warga hanya bunga yang ditanam Bidang Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Pagi Sabtu (26/11/2022), marapipost.com melintas dari Simpang Tigo Tugu Harimau menuju Pasar Lama Lubuk Basung.
Kira-kira sekitar 300 meter dari Simpang Tigo Tugu Harimau, tepatnya di Lapau Talang, kelihatan onggokan bunga sudah ditanam dilobang jalan, kebetulan berada dititik tengah jalan jalur dua, tidak jauh dari Masjid Lapau Talang.
Seorang ibu dijumnpai marapipost.com. Ketika ditanya, “Sipaya yang, menanam bunga ini buk!, dijawab spontan oleh ibuk yang mengaku dengan panggilan Yen”, “memangnya kenapa”, ujar ibu tertsebut balik bertanya. Belum lagi marapipost.com balik bertanya, Yen menceritakan kejadin Jumat malam (25/11/2022), pengendara motor tunggang langgang dan berguling dijalan raya, terperangkap oleh lobang jalan yang cukp dalam itu.
Tersebab dari kecelakaan lalulintas dijalan raya itu, lama dia baru dapat bangkit kembali. Tapi Yen tidak menceritakan kondisi sesungguhnya yang dialami pengndara malang itu. Begitu juga, kondisi pengendara malang itu tidak ditanya Yen, apakah ada luka, atau luka lecet dan sebaginya. Yang jelas Yen mengaku hiba menengok korban lama terduduk.
Khusus untuk satu hari Sabtu (26/11/2022) itu, tanaman bunga sudah dapat dijadikan sebagai tanda atau rambu-rambu ada lobang berbahaya mengintai. “Kalau untuk siang hari, kemungkinan dapat terlihat, tapi kalau malam hari alahualam”, sebut Yen. Lagi pula papar Yen, kalau hanya mempertahankan bunga itu sebagai pengganti rambu-rambu atau tanda, bila hujan tidak turn, sore bunga tersebut sudah layu, jelas Yen.[lk]