LUBUK BASUNG, Marapi Post-Berbagai ocehan yang muncul kepermukaan pemberitaan Media Online Marapi Post [marapipost.com], atas penutupan jalan antara RSUD Lubuk Basung dengan SD Negeri 63 Surabayo lama yang lebih dikenal dengan SD Bertingkat.
Pada umumnya menanggapi positif atas ditutupnya jalan umum tersebut demi kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat. Malah, ada diantaranya yang bilang, RSUD Lubuk Basung naik status jadi Tipe ‘B‘, kata pembaca marapipost.com melalui media sosial facebook.
Semua kita pasti setuju dengan pembangunan, termasuk pembangunan perluasan RSUD Lubuk Basung, hingga kelengkapan fasilitas semakin cukup, termasuk pembangunan gedung. Malah, kalau dapat, daerah mampu, jadikan gedungnya bertingkat lantai tiga.
Dimatikan jalan umum antara RSUD dengan SD Negeri 63 Surabayo (SD Bertingkat) kita dukung, sebab pembangunan itu akan memberi warna terhadap Kota Lubuk Basung. Misalnya, bila orang bertanya, kemana yang terbaik untuk berobat, kita berkeinginan jawaban ke RSUD Lubuk Basung. “Itu jawaban yang kita inginkan”, katanya difacebook.
Sebagai pengganti jalan yang dimatikan itu, kan ada jalan umum antara RSUD Lubuk Basung dengan gedung DPRD Agam. Jalan lah yang dapat dijadikan pengganti jalan tersebut, lebar jalan tidak memadai. Karena itu diharapkan Pemda Agam memperlebar jalan tersebut dengan lebar memadai.
Upaya untuk pelebaran jalan ini, tentu juga ada permasalahan, Pemda Agam harus berusaha membebaskan lahan milik warga, kalau lahan milik pemerintah (DPRD Agam) tentu tidak ada masalah, lahan DPRD itu adalah aset Pemda Agam, tapi lahan milik warga tentu Pemda Agam negosiasi dulu dengan pemilik.
Tapi permintaan warga komplek perumahan kawasan perumahan sebagai pengguna utama jalan yang dimatikan itu, berharap jalan pengganti diharapkan lebih baik, terutama lebarnya yang harus jadi perhatian Pemda Kabupaten Agam hingga memadai.
Lisa Roni, salah satu warga yang tinggal dikomplek perumahan, mengaku kecewa, atas ditutupnya jalan itu, tiap pagi mengantarkan anaknya kesekolah, harus jalan memutar, tetapi apabila jalan pengganti itu, bila dilebarkan, tidak masalah, katanya.
Tanggapan Febri Sugana berkomentar di facebook, kalau tidak di matikan akan keluar berita seperti ini, masyarakat kab Agam kecewa karena pasien pindah ruangan rumah sakit RSUD naik ambulan, katanya sambil ketawa, mana yang lebih banyak kecewa nya bro, kata Febri Sugana.
Tapi tidak diketahui Febru Sugana ini tinggal dikomplek perumahan disana atau tidak. Di facebook banyak komentar lainnya.
Untuk keluar dari komplek perumahan ada dua persimpangan, ke kiri keluar diujung Pasar Padang Baru, ke kanan keluar di jalan umum antara RSUD Lubuk Basung dan DPRD Agam.(lk)