MATUR, Marapi Post-Nyiak Balang alias Raja Hutan (Harimau), bikin ketakutan di Jorong Aia Taganang, Nagari Matua Hilia, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Warga sangat ketakutan, suara nyiak balang mengaum dan menyeramkan. Nyiak berkeliaran di kawasan Aia Taganang. Sudah jatuh korban 2 ekor kerbau dan 2 ekor anjing.
Walijorong Aia Sumpu, Mhd Riski Kari Salam, ketika dihubungi Media Online Marapi Post (marapipost.com) Sabtu (27/8/2022) mengakui, dan menjelaskan, Kamis (25/8/2022) di Matur. Sebelumnya ia melintasi dijalan ruas Aia Taganang membawa pasir dari Sitingkai, warga ribut dan cemas, jelas Mhd Riski Kari Salam.
Mhd Riski dapat informasi dari warga masih mendengar suara aum binatang buas itu. “Warga masih mendengar harimau tersebut Selasa (23/8/2022) sore, karena itu warga diharapkan hati-hati dan waspada, untuk menghindari hal-hal yang tidak diingini agar hati-hati”, katanya.
Mhd Riski memperlihat bukti beberapa foto dokumen yang ia miliki. Ada foto jejak kaki si belang lebih besar dari bungkus rokok Surya isi 16. Kejadian ini, untuk melumpuhkan mangsanya, harimau menerkam kaki belakang 2 ekor kerbau milik Mursyidi. Kerbau itu dipelihara Basri. Kerbau tidak mati, tapi kaki belakang kerbau cedra, tapi tidak dijelas kaki belakang mana yang diterkan harimau, yang ia mengaku saat ini kerbaunya itu sedang dalam perawatan.
Terang Mhd Riski, 2 ekor anjing diterkam si Belang satu ekor diantaranya ketika anjing tengah berada dalam kebun (parak) dekat pondok milik Eri. Satu ekor diantara anjing yang terkam harimau itu milik Muharmen, dibawa si Belang ke Kampung Linjau, suatu kampung yang berada tidak diasana, kata Mhd Riski.
Kini warga resah dan ketakutan, setelah melihat bukti dilapangan, seekor anjing dijemput nyiak balang ketempat pautan (ikatannya) dirumah pemilik. Keresahan warga Aia Taganang sekitarnya termasuk warga Jorong Sumpu dan Matua Katiak. Wali jorong sudah melaporkan ke pihak berwajib dan PSDA Resor Agam agar dapat ditindak lanjuti.
Dilihat dari bekas jejak si belang, sekurang-kurangnya, ada dua ekor sebelang berkeliaran disana, terbukti dari perbedaan jejaknya, yang terbesar melebihi sebesar sampul (Bungkus) rokok Surya 16, jelas Mhd Rizki. Tapi Mhd Rizki, tidak mengetahui, apakah sudah turun petugas atau belum.(lk)