LUBUK BASUNG, Marapi Post-Hingga berita ini diturunkan media online marapipost.com Senin (18/7/2022), belum dapat diketahui api yang membakar gedung bengkel SMK Negeri 2 Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Dijelaskan Kepala Dinas Pol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Agam, Dandi Pribadi, pada hari kejadian itu, Damkar kerahkan 4 unit armada pemadam kebakaran, untuk memadamkan api.
“Alhamdulillah api dapat dikuasai, hingga kebakaran tidak merebak dari gedung ke gedung, jelas Dandi Pribadi kepada Marapi Post (marapipost.com), tapi peralatan bengkel tempat praktek siswa tidak dapat diselamatkan. Diperkirakan SMK Negeri 2 Lubuk Basung mengalami kerugian sekitar Rp3,5 miliar.
Plt Kepala SMK Newgeri 2 Lubuk Basung, Daflis Eka Putra kepada marapi Post Senin (18/7/2022) menjelaskan, musibah yang menimpa ini membawa dampak terganggunya belajar siswa. Karena ada perubahan jadwal Praktek Lapangan (PL) siswa, kantin yang turut terbakar bersama bengkel menurut rencana akan manpaatkan untuk ruang kelas seni, begitu juga dengan perbengkelan, tiap hari sekolah ada 5 rombel yang praktek tiap hari, jelas Daflis Eka Putra yang akarab disapa pak Eka.
Kini, jelas Eka, tengah dicari jalan keluar terhadap lilitan permasalahan paska terbakarnya gedung perbengkelan, kantin dan rumah dinas kepala sekolah. Eka berharap semua pihak membantu untuk mencarikan jalan yang akan ditempuh, sehingga PBM kembali lancar sebagaima sedia kala.
Wakil Kepala SMK 2 Lubuk Basung Bidang Kesiswaan Heppy Yenri ketika diminta informasi dari mana asal api, menjelaskan, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui, dari mana asal api, yang jelas bersama gedung bengkel turut terbakar rumah dinas kepala sekolah, dan kantin.
Untuk menyelidiki lebih lanjut terhadap kasus tersebut diserahkan saja kepada pihak berwenang, yang jelas pada waktu itu siswa tengah menggelar masa perkenalan dengan siswa baru tahun ajaran 2022/2023, katanya.
Yang jelas proses belajar mengajar (PBM), semenjak peristiwa itu setiap berjaklan sebagaimana mestinya, kecuali praktek perbengkelan, dan seni, tidak dapat dilaksanakan. Padar hari kejadian itu, ketika siswa sibuk gelar kegiatan dilapangan halaman sekolah, tiba-tiba spontan saja diantara siswa berteriak, api!, api!, kebakaran!, kebakaran!, teriak siswa.
Ada yang juga yang berteriak telpon damkar!, telpon damkar!, teriak sebagian siswa pada hari kejadian Jumat (15/7/2022) sekitar pukul 10.15 WIB itu. Api makin lama makin membesar, asap hitam mengepul, diikuti api mulai menjulur dan mengembang. Siswa sempat merekam lewat vidio, peristiwa itu.(lk)