PASAMAN, Marapi Post-Bukan hanya hayalan, tapi benar-benar jadi kenyataan, setelah puluhan tahun menyembunyikan impian, kini jadi kenyataan. Kabupaten Pasaman bangun pabrik pakan ikan. Kamis (23/6/2022), Bupati Pasaman H Benny Utama, didampingi Direktur Obat dan Pakan Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Ir. Ujang Komarudin telah meletakan batu pertama sebagi pertanda pabrik pakan itu benar-benar akan dilaksanakan.
Pabrik Pakan Ikan ini dibangun di Balai Benih Ikan (BBI) Kecamatan Rao Selatan. Diberi nama Pabrik Pakan Ikan Mandiri. Kegiatan ini disebut sangat monumental. Alasannya, karena sudah lama diimpikan masyarakat petani ikan di Kabupaten Pasaman. “Iya!, momen ini sudah lama jadi impian tersembunyi”, ujar Bupati Benny Utama.
Masalah mendasar dan utama bagi petani ikan budi daya di Kabupaten Pasaman, kata bupati, adalah persoalan pakan ikan yang sulit didapat, dan kalau didapat, harganya mahal. Karena itu Bupati Pasaman H Benny Utama berharap, proses pembangunan pabrik ini, tidak dihambat kendala, karena itu bupati minta semua pihak mendukung, kata Bupati Benny Utama.
“Saya tidak ingin ada kendala, menghalang-halangi proses pembangunan pabrik pakan ini. Agar proses pembangunan pabrik pakan ikan ini berjalan lancar, mari kita dukung bersama-sama. Kita bermohon kembali kepada Bapak Menteri KKP untuk pembangunan tambahan baru pabrik pakan baru di Kabupaten Pasaman”, ungkap bupati.
Melalui Direktur Obat dan Pakan Ikan (OPI) KKP RI yang hadir saat itu, bupati minta kepada Menteri KKP, kedepannya dapat menambah kapasitas produksi pakan, atau menambah unit pabrik pakan mandiri, guna memenuhi kebutuhan pakan ikan di Kabupaten Pasaman. Lokasi tanahnya, disiapkan, ujar bupati dengan tegas.
Pembangunan pabrik pakan ikan ini, sepenuhnya dibiayai dan dilaksanakan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan. Ini adalah implementasi atas penetapan Kabupaten Pasaman sebagai Kawasan Kampung Perikanan Budidaya, melalui SK Menteri KKP Nomor 64 tahun 2021 tentang Kampung Perikanan Budidaya.
Menteri KKP RI telah menetapkan, Kabupaten Pasaman ditetapkan sebagai Kampung Perikanan Budidaya, bersama lima daerah lainnya, yakni; Kabupaten Ogan Komiring Hulu (Sumatera Selatan) komoditi Ikan Patin; Kabupaten Pati (Jawa Tengah) budidaya Ikan Nila Salin; Kabupaten Gresik (Jawa Timur) budi daya Ikan Bandeng; Kabupaten Kupang, NTT, budi daya Ikan Kerapu; dan Kabupaten Lombok Timur, NTB, budi daya Lobster.
Kalau begitu sudah jelas, Kabupaten Pasaman merupakan kabupaten terdepan dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia dibidang budidaya perikanan, ucap Bupati Benny Utama, disambut riuhnya tepuk tangan hadirin, termasuk pajabat yang hadir saat itu.
Bupati minta, agar pihak rekanan kontraktor yang mengerjakan pembangunan pabrik ini, mempekerjakan masyarakat lokal. Kalau pekerja bangunan, tidak perlu didatangkan tenaga dari luar. Alasan bupati, karena masyarakat Kabupaten Pasaman banyak yang ahli di bidang ini, ujar bupati.
Direktur Pakan dan Obat Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Ir. Ujang Komaruddin, MSC dalam sambutannya menjelaskan bahwa biaya terbesar dari usaha perikanan air tawar, adalah pakan.
Jadi, katanya, jika pabrik ini sudah beroperasi, diharapkan keuntungan petani ikan Pasaman diharapkan naik jadi 30 persen, keberuntungan atas turunnya biaya produksi, atas ketersediaan pakan yang diproduksi pabrik pakan mandiri Kabupaten Pasaman ini nantinya.
Ujang Komarudin turut menyampaikan terima kasih pada Bupati Pasaman yang telah menghibahkan tanah untuk lokasi pabrik pakan ikan seluas 3000 M2. Selain bangunan pabrik, di lokasi ini, juga akan dibangun kantor, mess karyawan, gardu listrik dan infrastruktur pendukung lainnya, jelasnya, sembari menyebut pembangunan pabrik memakan waktu 5 bulan, atau hingga November nanti
Di lokasi pabrik ini nanti, jelas Ujang Komarudin, masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas untuk tempat pelatihan pengolahan dan pembuatan pakan ikan. Kata Ujang, tahun 2021 lalu, baru ada enam kampung budidaya perikanan di Indonesia, termasuk Kabupaten Pasaman, namun tahun 2022 ini sudah berkembang jadi 130 kampuang perikanan budidaya baru, tapi Kabupaten Pasaman tetap terdepan, katanya, juga disambut riuhnya tepuk tangan hadirin.
Di ujung acara, Diretur Obat dan Pakan Ikan menyerahkan bantuan 10 unit Becak Motor (Betor) dan tiga unit mesin pakan dengan kapasitas 150 kg/jam, berikut 26.500 ekor bibit ikan lele, ditambah 2,5 ton pakan ikan terhadap tiga kelompok tani perikanan Pasaman.
Acara ini juga dihadiri kepala Dinas Perikanan Provinsi Sumatera Barat, DR Ir Desniati, MM, Kepala OPD Pemkab Pasaman, penyuluh perikanan dan ketua kelompok tani ikan se-Kabupaten Pasaman.(lk)