MALALAK, Marapi Post-Hujan lebat menyiram sebagian daerah Kabupaten Agam, terutama Kecamatan Malalak, tapi hujan turtun bencana tiba, muncul bencana tanah longsor, Senin (18/4/2022). Yang ditimpa bencana longsor adalah jalan Malalak-Hulu Banda, Nagari Malalak Barat. Material longsor menuutup badan jalan hingga putus total dan alat berat belum ada kelihatan.
Masyarakat sudah berupaya membersihkan sesuai kemampuan, apalagi dalam suci Ramadhan. Masyarakat mengais sambil menunggu kedatangan alat berat dari pihak berwenang, tapi hingga Selasa (19/4/2022) dikhabarkan pertolongan masih datang, karena kebutuhan, masyarakat bekerja secara manual.
Wali Nagari Malalak Barat Fuji yang dihubungi Media Online Marapi Post (marapipost.com) belum berhasil dihubungi, karena belum ada pertolongan, warga terpaksa melewati jalan lingkar cukup jauh. Termasuk jalan menuju Pariaman.
Sudah menjadi takdir, Nagari Malalak Barat berbukit dan tebing yang terjal, kondisi tanahnya labil. Bila hujan lebat tiba, jarang yang tidak ada longsor, kini longsor menimpa pada beberapa titik.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Agam Gani Basa ketika dihubungi marapipost.com Rabu (20/4/2022) pagi, untuk menormalkan kembali ruas jalan yang ditimpa longsor tersebut, sudah dikirim alat berat untuk mengevakuasi material longsor di Malalak Barat. Kata Gani alat berat masih dalam perjalanann, nanti akan sampai, kata Gani.
Sumber lain mennyebutkan, musibah longsor menimpa jalan kabupaten di Hulu Banda ini, menutup badan jalan Malalak-Hulu Banda. Kondisi ini sudah sejak Senin sore (18/4/2022), hingga saat ini, jalan sama sekali tidak dapat dilewati kendaraan baik roda dua, apalagi kendaraan roda 4, disebabkan badan jalan dihimpi material longsor setinggi 1,5 meter sepanjang lebih dari 20 meter.
Menurut informasi, bencana alam sudah laporkan. Masyarakat berharap, segera dapat pertolongan. Sudah 24 jam lebih bencana itu menimpa, tapi belum ada penanganan, terang beberapa warga. Bila ada urusan ke Pariaman, Padang Panjang, Bukittinggi, diakui masih ada jalan yang dapat dilintasi, tapi jauh, harus memutar melalui Tandikek, terus ke Paladangan, Campago, barulah sampai di Malalak dan Balingka, terang warga.(lk)