Laporan Lukman
PASAMAN, Marapi Post-Terbetik, pasca gempa, dibawah naungan Dinas Komunikasi dan Komunikasi (Kominfo) Kabupaten Pasaman, bekerjasama dengan Humas Polres dan awak media Pasaman, Sabtu 26 Maret 2022, kerja bhakti sosial membantu membangun Hunian Sementara (Huntara).
Sabtu itu, Humas Polres Pasaman, PWI Pasaman bersama Dinas Kominfo dibawah Plt Kepala Dinas Kominfo Pasaman Budi Hermawan membantu warga membangun ‘Huntar’ bagi keluarga yang tidak memiliki rumah hunian yang tidak layak lagi untuk dihuni, disebabkan mengalami rusak parah digoncang gempa bumi Jumat 25 Februari 2022.
Sudah rencanakan kami bersama Yerno Arsel, wartawan dari Kabupaten Agam ikut bergabung sabtu itu bergabung dengan regu bhakti sosial Humas Polres, PWI dan Kominfo Pasaman, tapi ternyata ada halangan, namun niat tersebut tetap disampaikan, dan esoknya Minggu (20/3/2022) berdua dengan Yerno Arsel berangkat ke lokasi kerja bhakti sosial di Kampung Melayu, Jorong Rayo, Nagari Malampa, Kecamatan Tigo Nagari.
Hampir-hampir kami tidak sampai kelokasi, pertama, kedaraan Yerno Arsel yang dikendarai menuju lokasi sering mati-hidup, mati-hidup dan merepet-repet, tapi atas izin Allah, SWT, akhirnya sampai juga kelokasi, setelah berputar-putar, dan tanya kesana dan kemari mencari lokasi tempat tiga serangkai itu bhaktikan diri membangun huntara.
Tapi, diera ini tidak ada yang sulit, setelah lama mencari akhirnya ketemu juga, setelah dijemput humas Kominfo Pasaman ke pinggir jalan. Pantas saja lokasi sulit dicari, rupa-rupanya tiga serangkai ini (Humas Polres, PWI, Kominfo Pasaman) membangun huntara jauh kedalam, sekitar 300 meter dari jalan raya, dan tidak kelihatan dari luar.
Kami berdua disalami Plt Kepala Dinas Kominfo Budhi Hermawan, Kabid IKP Kominfo Pasaman Yuli Adwar, beberapa rekan lainnya, dan pemilik rumah Kasimin. Meski Kasimin bersama keluarga dan tetangga lainnya ditimpa musibah, rumah yang ia tempati bersama keluarga roboh, tapi ia masih tetap ceria, dan gembira, tapi kita tidak mengetahui, apa yang sesungguh yanga ada dalam piklirannya.
“Untuk apa kita larut dengan kesedihan pak, kan peristiwa ini ujian bagi kami pak, tentu ada dibalik ini yang terkandung, Allah lah yang mengetahui atas kesemua itu”, terang Kasimin dihadapan Plt Kepala Dinas Kominfo Pasaman Budhi Hewrmawan dan Kabid IKP Yuli Adwar.
“Yang ditimpa bencana gempa bumi ini bukan kami disini saja pak!, tapi hampir-hampir masyarakat di kampung ini rumah tempat tinggal mereka rusak dan tidak dapat ditempati lagi, berbahaya, bila ditempati juga ada kemungkinan ditimpa bangunan yang bakal runtuh”, terang Kasimin memiliki 4 tanggungan, satu isteri dan tiga anak. Sesungguhnya anaknya 4 tapi meninggal satu.
Jelang kami sampai kelokasi, sempat menemui beberapa kelompok yang tengah bekerja membangun huntara, dengan keringat yang mengalir, regu bhakti sosial terlihat bekerja sungguh-sunggu agar huntara cepat selesai, sebab tidur ditenda malam hari sangat dingin, sementara disiang hari panasnya bukan main, tidak tahan berada dalam tenda karena panasnya menyengat.
Beberapa warga yang rumahnya mengalami rusak parah, tidak menyebutkan namanya berkomentar, katanya “Kami ini entah malang entah mujur lah, kalau dibilang malang, iya malang, akibat gempa bumi, rumah kami ambruk, rusak parah, sawah dan areal pertanian porak poranda, malah ada yang meninggal, tak tahun kuburannya, tapi disisi lain, semenjak musibah ini kami dapat perhatian dari berbagai penjuru. Semoga impian ini terkabul, sambungnya lagi.(*)