PASAMAN BARAT, Marapi Post-Ketika gempa menggoncang Kabupaten Pasaman Bharat dan Kabupaten Pasaman Jumat 25 Februari 2022 baru lalu, rupanya 5 wartawan juga turut terdepak bencana alam yang menghebohkan nusantara itu.
Selasa (8/3/2022) PWI Pasaman Baraut kunjungi rekan seprofesinya ditimpa musibah tersbut. Wartawan tersebut; Hendi (Wartawan Posmetro Padang, Idenfi Susanto (Wartawan Portal Berita Scintia.com, Robi (Wartawan Valora.com), Maizen dan Yulisman (Wartawan Detiknews.com).
Hendi, Wartawan Posmetro Padang menjelaskan, ketika gempa mendera goncangan yang dirasakan bukan main. Hampir-hampir tumbang diayun gempa yang pusatnya di Gunung Talamau itu.
“Saya bersama keluarga alhamdulillah keluar dari rumah dalam keadaan selamat, saat kejadian saya berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri melalui pintu samping, cari posisi yang aman, sementara istri dan dua orang anak saya saat kejadian tidak dirumah, istri mengantar anak-anak kesekolah, beruntung Allah masih sayang kami kami”, tutur Hendi.
Lima jurnalis Pasaman Barat ada diantara ada juga yang rumah orang tuanya mengalami kerusakan, malah ada diantaranya nyaris tidak layak lagi untuk dijadikan tempat tinggal.
Ribuan rumah mengalami rusak berat dan ringan, ratusan warga mengalai luka-luka, begitu tangisnya gempa melanda Pasaman Barat dan Pasaman, digoncang gempa bumi dengan kekuatan 6.2 skala richter Jumat 25 Februari 2022 itu. Untuk mengamankan diri masyarakat mengungsi, mencari daerah yang anam. Tidak hanya korban harta benda, nyawapun melayang.
Hendi menjelaskan, saat ini keluarganya diungsikan kerumah sanak saudara di Jambak hingga kondisi dirasa aman. Hendi mengaku belum tahu akan kembali ke rumah, yang jelas Hendri banyak kenangan maupun perjuangan bersama keluarga membangun rumah yang rusak saat ini.
Hal senada juga di sampaikan Idenfi Susanto Wartawan Valora.com menjelaskan, akibat gempa tersebut, dirinya beserta keluarga keadaan selamat, beruntung kejadian siang hari, jika gempa 6.2 Skala Ricther pada malam, kemungkin ceritanya lain lagi.
“Alhamdulillah saya beserta istri dan anak-anak dalam keadaan selamat, namun kondisi rumah orang tua dan rumah mertua Idenfi Susanto rusak parah, hingga saat ini belum kami tempati lagi, untuk sementara keluarga bersama istri dan anak beristirahat dalam tenda bantuan pemerintah” terang Idenfi Susanto.
Sebagai bentuk solidaritas dan merasakan musibah yang menimpa sejumlah wartawan yang bertugas di Pasbar, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Pasaman Barat berkunjung dan juga menyalurkan sedikit logistik keperluan sehari-hari kepada wartawan yang terkena dampak musibah gempa tersebut.
Mewakili Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Pasaman Barat, kami datang dan merasakan dampak musibah gempa yang meluluh lantakan Pasbar sebagai bentuk kepedulian sesama rekan-rekan wartawan di Pasbar. “Semoga musibah ini tidak terulang lagi”, harap Idenfi Susanto.
Melalui PWI Pasbar Peduli, hadir, kendati dengan nilai yang tidak seberapa, mudah-mudahan dapat bermanfaat. Semoga seluruh korban gempa tabah, ikhlas menerima ujian ini, semoga selalu sehat dan Pasbar segera pulih sehingga seluruh warga dapat beraktifitas kembali sebagaimana sediakala”, jelas Ketua PWI Pasbar Suryandika, diaminkan Sekretaris, Buyung Fajri.
Penasehat PWI Pasbar Yulison menambahkan, bantuan yang diberikan PWI ini jangan dilihat dari nilai nominalnya, sebab bantuan ini tak akan sebanding dengan duka yang terjadi. Tapi bantuan tersebut, sebagai bentuk rasa persaudaraan PWI Pasaman Barat terhadap sesama rekan se profesi. Ketulusan PWI kiranya semua korban terdampak untuk dapat segera bangkit dari masa-masa sulit, katanya.(Buyuang Roni)