DHARMASRAYA, Marapi Post-Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Marius S Pd MM Jumat (18/2/2022) menyambut kedatangan rombongan Komisi 1 DPRD Luak Nan Duo Tanah Datar, dalam rangka kunjungan kerja.
Rombongan tersebut, H. Rony Mulyadi DT Bungsu, SE (ketua DPRD) Saidini, SP (wakil ketua DPRD), Anton Yondra, SE (wakil ketua DPRD), Benny Remon, A.Md (anggota), Nova Hendria, SH (anggota).
Lainnya, Abu Bakar, Lc (anggota), Drs, H. Azwar R (anggota), Kamrita, S.Pd (anggota), Nurzal (anggota), Herman Sugiarto, SH (anggota), Zulhadi, M.Pd (anggota), Syafril, SH (anggota), Zulli Rustam (anggota) dan Benny Apero, A.Md (anggota).
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Pendidikan Herniyanti, S. Pd. MM, Kabid Pembinaan PAUD-PNF Zulfahmi, S. Pd, Kasi Peserta Didik Hendri Yamtiko Jati, S.Pd, Kasi Kurikulum Dikdas Sutan Jamari, S. Pd, Kasi Kurikulum Paud Mahdalena, S. Pd Kasi PTK PAUD Wisma Derita, SE, MM.
Marius dalam sambutanya menyampaikan ucapan selamat dating dan terimakasih atas kunjungan Komisi 1 DPRD Kabupaten Tanah Datar. “Saya merasa terharu dan rasanya agak canggung karna Tanah Datar boleh dikatakan induk bagi kami, kabupaten yang disebut dengan luak nan tuo.
“Sedangkan kami baru berumur 18 tahun, rasanya dari segi pengalaman belum lah seberapa ungkapnya. Pertemuan yang berlangsuang kurang lebih dua jam tersebut berlangsung khidmat penuh suasana akrab, diwarnai pujian terhadap langkah-langkah yang dilakukan Pemkab Dharmasraya mensukseskan sosialisasi vaksin anak usia 6-11 tahun.
Selain itu juga ada beberapa pertanyaan dari rombongan komisi 1 tersebut, diantaranya yang ditanya Drs H Azwar menyikapi tugas tentang vaksin, terharu dengan cara pelaksanaan vaksin ditengah hoax yang makin menjadi, dengan kiatnya di Dharmasraya berhasil melaksanakan vaksin anak usia 6-11 tahun.
Kemudian tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) apakah anak yang belum divaksin tidak diperbolehkan untuk PTM, tanya nya.
Dalam kesempatan yang sama di paparkan Sekretaris Dinas Pendidikan Herniyanti S. Pd MM terkait pelaksanaan vaksin alhamdulilah sampai hari ini sudah lebih dari 50%, insyaallah dengan cara sosialisasi tidak dengan paksaan.
“Alhamdulilah membuahkan hasil, orang tua mendukung, meski sedikit ada kendala tetapi kita tetap lakukan pendekatan tidak dengan paksaan ulasnya.
Hal senada juga disampaikan Hendri Yamtiko Jati, S.Pd Vaksinasi pertama kita itu untuk anak usia 12 tahun capaianya 92,4 % capaian, memang kita kerja keras untuk itu, alhamdulilah sebanyak 7600 yang di vaksin sampai hari ini kita tidak menemukan adanya laporan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
Itu kita jadikan landasan fakta dilapangan ini sebagai bahan untuk memberikan keyakinan masyarakat bahwa imunisasi ini tidak seperti yang dilaporkan beredar di media sosial, alhamdulilah siswa kita sudah 13 ribu yang divaksin kurang lebih 50% sampai hari ini tidak ada keluhan dari wali murid, dari guru ataupun masyarakat, kalua ada demam demam sedikit itu saya rasa wajar ulasnya.
Siswa yang belum vaksin memang bapak bupati kami pak, seperti yasng bapak sampaikan tadi saya rasa itu sudah kesepakatan seluruh kepala daerah yang instruksinya dari pusat, bagi anak anak yang belum vaksin bukan tidak diperbolehkan sekolah tetapi belum diijinkan untuk tatap muka dan itu bertahap, sampai saat ini kita masih dalam proses pelaksanaan tandasnya.(papajuan)