PASAMAN BARAT, Marapi Post-Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Plt. Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad), Bakrizal, Senin (31/1/2022) siang, menghadiri pisahsambut Kepala MIS (Madrasah Ibtidaiyah Swasta) di komplek madrasah itu, Kajai, Kecamatan Talamau.
Kepala MIS Kajai yang Disrrahterimakan adalah, Asmiwati, kepada Dodi Sahputra. Selain kepala kantor, diwakili Bakrizal, pisah sambut kepala madrasah tingkat Ibtidaiyah itu, juga dihadiri ketua bersama pengurus yayasan, kepala KUA (Kantor Urusan Agama) Kecamatan Talamau, Zuarman, tokoh masyarakat, kepala madrasah yang berada di wilayah Kajai, Kecamatan Talamau, dan undangan.
Plt. Kasi Penmad, Bakrizal, pada kesempatan itu menyampaikan, di jajaran instansi pemerintah atau swasta, termasuk di MIS Nagari Kajai, istilah mutasi, pindah tugas, pergantian jabatan, dan sebagainya, bukanlah hal baru. Semua istilah atau sebutan yang dimaksud adalah hal biasa, dan lumrah terjadi di setiap satuan kerja (instead).
Karena itu mutasi jabatan, seperti terjadi di MIS Kajai hari ini (kemarin-red) adalah proses dari sistem regulasi jabatan yang ada.
Selain itu, ulas Plt. Kasi Penmad lagi, pergantian jabatan kepala madrasah, seperti MIS Kajai, dalam rangka penyegaran pimpinan, yang ditindaklanjuti dengan programkerja atau gagasan yang akan dia laksanakan dalam jabatan baru ya.
Kendati demikian, kepada madrasah yang baru, juga harus menindalanjuti gagasan yang telah dirintis kepala madrasah yang sebelumnya. “Kita yakin dan percaya, banyak gagasan dan program yang dilaksanakan pimpinan madrasah yang lama, ternyata belum bisa dia jalankan, malah ada yang masih terbrngkalai”, katanya.
Untuk, tambah Bakrizal, sambil menata program kerja di tempat dan dalam jabatan barunya, Lihat jugalan rencana atau program kerja pimpinan madrasah sebelumnya. Jika ada di antaranya masih relevan dan sesuai dengan kondisi yang ada, maka lanjutkanlah. Namun, jika ada yang perlu direvisi, lalu sesuaikanlah dengan kondisi yang ada.
Kepala MIS yang lama, Asmiwati, akui, selama dirinya mengemban amanah di MIS Kajai, tentu banyak kekurangan dan keterbatasan yang dilaksanan, baik disengaja atau tidak. Untuk, dirinya minta agar keterbatasan yang dimaksud, bisa di tindak-lanjuti kepala yang baru.
Kepala madrasah yang baru, menyampaikan, semoga kepala madrasah yang baru. Dirinya yakin dan percaya, tidak akan mampu menjalankan amanah yang diembankan kepadanya, jika tidak ada dukungan dan kerjasama dari semua pihak, termasuk kepala madrasah yang sebelumnya.(Buyuang Roni)