Pasaman BaratSumatera Barat

SD Negeri 37 Kinali Melarat, Butuh Perhatian Pihak Berwenang

×

SD Negeri 37 Kinali Melarat, Butuh Perhatian Pihak Berwenang

Sebarkan artikel ini
Melarat

PASAMAN BARAT, Marapi Post-Sudah puluhan tahun gedung tempat belajar mengajar  pendidikan di SD Negeri 37 Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, sangat butuh di pembangunan atau rehab.

Pasalanya atap gedung sekolah tidak layak dipakai lagi sudah banyak yang bocor dan lantai di runagngan sekolah pun sudah banyak yang rusak termasuk loteng sekolah banyak yang sudah runtuh akibat sering  masuk air hujan berakibat loteng asekolah lapuk dan runtuh.

Empat ruangan itu yang kondisi nya yang sangat Memperiatinkan  banyak yang sudah  runtuh sebut kepala Sekolah SD Negeri 37 Kinali  Suyadi S. Pd Saat di temui oleh  media ini  di ruangan nya, Sabtu (3/12/2021)

Menurut Suyadi, kerusakan bangunan gedung sekolah ini terdiri 4 lokal yang sangat perlu direhab yang sangat kita harapkan bantuan dari istansi terkait untuk rehab. “Maka dari itu saya  selaku kepala sekolah sudah dua kali untuk mengajukan proposal peohonan agar mendapatkan bantuan  pembangun gedung sekolah namun sampai sekarang belum ada perkembangan  hampir seluruh atap ruangan Sekolah  itu bocor.

Juga sering nya masuk air hujan, dikarenakan atap gedung sekolah tersebut sudah puluhan tahun yang belum pernah di ganti dengan atap baru bukan sekedar itu saja masih banyak sisi lain kodisi gedung sekolah ini yang rusak, diantaranya pintu dan lantai sudah ada yang pecah.

Tidak itu saja, tambah lagi satu unit MCK 4 pintu yang tidak berpungsi lagi, karna MCK rusak, tetapi  sekolah juga dapat bantuan MCk  dari pihak perusahaan PTPN 6, terangnya, Suyadi. “Dan tabahnya lagi, kata kepala sekolah SD Negeri 37 Kinali, sekolah ini sudah dua kali saya  untuk mengajukan surat permohonan kepada dinas yang terkait.

Minta bantuan untuk dapat perbaiki gedung sekolah ini dan kepala sekolah sebelum saya disini juga  pernah pula mengajukan  surat permohonan oleh kepala sekolah waktu itu dan berarti sudah ke 4 kalinya surat  permohonan ini di sampaikan kepihak dinas pendidikan,  namun sampai saat sekarang belum ada perkembangannya.(Buyuang Roni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *