PASAMAN BARAT, Marapi Post-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pasaman gelar whorkshop terhadap penguatan kapasitas insan media untuk mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba. Acara ini dilaksanakan di Hotel Gucci, Simpang Empat, Rabu (3/11 2021).
Diikuti puluhan insan pers Pasaman Barat. Narasumber adalah Kasubag Umum BNNK Pasaman Barat, Gidion Gerhard Silitonga, S.P dengan materi Kebijakan BNN tentang P4GN. Evayanti, A.Md, Keb dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat, Evayanti S, A. Md, Keb, materi Bahaya dan Dampak Penyalahgunaan Narkoba, Juhardio Anse, S.T Koresponden Indosiar-SCTV Sumatera Barat, dengan materi Citizen Journalism, dan Kasat ResNarkoba Polres Pasaman Barat, Iptu Eri Yanto, SH, materi Upaya Penegakan Hukum dan Permasalahan Narkoba.
Kepala BNNK Irwan Effery menyebutkan, pemberantasan narkoba bukan hanya tanggungjawab BNN, Polisi atau penegak hukum lainnya. Tetapi masyarakat, mahasiswa, pelajar dan elemen lainnya termasuk para wartawan juga harus ikut andil dalam memberantas narkoba.
Kasubag Umum BNNK Pasaman Barat Gidion Gerhard Silitonga. S.T, dalam sambutan pada pembukaan Workshop mengatakan Melalui kegiatan workshop BNNK Pasaman Barat sebagai leading sektor mengajak insan media untuk bersinergi dalam penyebaran informasi yang akurat dan kredibel guna pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba khususnya di Pasaman Barat ini suatu upaya diharapkan peran masyarakat dalam mewujudkan Pasbar sebagai Kabupaten Tanggap Narkoba, terang Gidion.
Narkoba ini adalah ancaman yang sangat serius di Negara kita Republik Indonesia ini, tidak ada lagi tempat seluruh indonesia ini atau tidak ada lagi desa yang bebas narkoba.
Semua daerah sudah banyak pengaruh terhadap narkoba. Artinya prang terhadap narkotika ini sudah searusnya atau sudah selayaknya dilaksanakan.
Dengan perjalannya BNN mengadakan arah kibijakan yaitu adalah mengadakan dari program kota atau kabupaten tentang bahaya narkoba itu kita ujudkan pada tahun ini.
Ia juga mengatakan, dalam rangka itu sebagai program ketahanan keluarga terhadap ancaman narkoba dan juga antisifasi rekan sebaya atau remaja dalam menghadapi ancaman narkoba.
Dalam hal itu, katanya, ada dua yang sangat di proriataskan sekarang yaitu, yang pertama keluarga dan rekan sebaya perlu kita ketahui sebagai organisasi terkecil yaitu keluarga disitu kita perlu adanya pengetahuan atau pemahaman terhadap orang tua dan anak sehinga mereka mengerti akan bahaya ancaman dari narkoba.
“Mari masyarakat, pemuda dan seluruh elemen agar kita semua waspadai dan berhati-hati karena ini ancaman serius dan narkoba ini sangat merusak masa depan generasi penerus kita,”ujarnya.
Ia menambahkan, kami berharap bisa bersama-sama kita menjaga atau memfasilitasi supaya wilayah kita betul-betul bersih dari Narkoba.
Narasumber Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat, Evayanti S, Amd. Keb memaparkan bahaya dan dampak Narkoba pada kesehatan.
“Bahaya narkoba hingga menjadi kecanduan tersebut memang bisa disembuhkan, namun akan lebih baik jika berhenti menggunakannya sesegera mungkin atau tidak memakai sama sekali”, jelasnya.
Sementara itu Goerspodtend Juahardio Anse ST. mengatakanselain menjadi tugas Pemerintah pemberantasan Narkotika ini dan juga butuh peran serta dari elemen masyarakat termasuk dari para rekan rekan Wartawan.
Yang berperan aktif di sini adalah para rekan rekan wartawan untuk menyebar luaskan informasi kepada masyarakat terhadap penyalahguna narkoba dan untuk membantu tentang kegiatan kegiatan BNN di media masing-masing terangnya.(Buyuang Roni)