PADANG PARIAMAN, Marapi Post-Curah hujan yang tinggi dan derasnya arus banjir yang melanda di Jorong Tanah Taban, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang, Pariaman dalam Rabu (29/9/2021) menimbulkan bencana tanah longsor, banjir pada dibeberapa titik, dibarengi juga pohon tumbang.
Bebcaba alam tanah longsor terjadi di wilayah jorong Tanah Taban Nagari Pasir Laweh, Kecamatan Lubuak Alung, Kabupaten Padang Pariaman adalah pada hari Khamis (30/9/2021).
Musibah tanah longsor itu amblasnya tebing setinggi 50 meter lebih-kurang. Malang bagi korban, yang longsor ini, menimpa rumah keluarga Andi Karba Nduru (43), Yernis Gowasa (41), Vianus Nduru (25), Esnimar (20), Aldi Firman Nduru (11), Wita Sari Wahyudi (8) dan Putri Nathasya Nduru.
Informasi dari berbagai media, semua meninggal dunia, saat musibah itu menimpa, korban terjebak dalam rumah, dan menimpa korban.
Anggota TNI dan Koramil 05/ Lubuk Alung, Kodim 0308/Pariaman, dipimpin langsung Danramil 05/Lubuk Alung Kapten Arm Azral dan personel, Polri, BPBD, masyarakat bahu membahu membantu warga pencarian korban ditimpa tanah longsor ini.
Danramil 05/Lubuk Alung, dalan upaya yang memimpin langsung anggotanya, untuk ikut membantu evakuasi jenazah dan mencari 4 jenazah lainnya yang belum ditemukan.
Dengan peralatan seadanya, anggota Koramil 05/Lubuk Alung ini, bersama Polsek, BPBD dan warga, bahu membahu dalam melaksanakan evakuasi.
Kapten Arm AZRAL mengatakan, setelah menerima laporan adanya longsor yang menimpa masyarakat, anggota Koramil langsung turun kelapangan membantu meringankan beban yang dialami warga.
“TNI harus segera mengambil tindakan, apabila ada musibah yang menimpa masyarakat. Ini merupakan tugas aparat kewilayahan, membantu mengatasi kesulitan warga sekitar, ujarnya. Seperti yang Banuaekspres.com langsir dari akun Facebook Kodim Pariaman.
Kami sangat terbantu oleh kesigapan bapak-bapak TNI, membantu kami yang tertimpa musibah. Kami berharap hal seperti ini tetap berjalan dan berkelanjutan untuk membantu masyarakat, khususnya yang terkena musibah, tutur warga setempat.(*/lk)