PASAMAN BARAT, Marapi Post-Dalam agenda kunjungan ke Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah Rabu (1/9/2021) turut main bola kaki mencoba ketangguhan lapangan sepak bola stadion Padang Tujuh dengan berhadapan tim Bupati Hamsuardi.
Pertandingan persahabatan antara Provinsi Sumbar dengan Kabupaten Pasbar tersebut ternyata memiliki kekuatan yang sama. Terbukti kedua tim memperoleh skor imbang yakni 3 – 3. Ajang silaturahmi tersebut semakin kuat ketika kedua pemimpin tersebut adu kekuatan di lapangan dengan menggiring bola menuju gawang lawan.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah memang tidak diragukan lagi kekuatannya di dalam dunia sepak bola. Namun, lain halnya dengan Bupati Pasbar Hamsuari, yang jago di bidang olahraga bola volly. Tetapi, Bupati Pasbar tidak mau kalah walaupun Gubernur sudah sering main di gelanggang PSP Padang itu yakni di Gor Agus Salim.
“Ini hanya permainan persahabatan dan silaturahmi kita dengan Gubernur Sumbar. Kita bersyukur tim gubernur mau mengalah dengan kita. Kita juga tidak tahu apakah gubernur mengalah atau memang kekuatan tim Pasbar yang hebat,”seloroh Hamsuardi kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi.
Pertandingan yang terjadi di tengah gerimis pagi hari itu tidak membuat kedua tim ‘kedinginan’. Terbukti, gol demi gol antar tim berhasil membuat skor menjadi imbang. Permainan itu berakhir ketika pluit panjang ditiup oleh wasit dengan dua ronde.
Setelah selesai adu kekuatan di lapangan hijau tersebut, Gubernur Sumbar sudah disambut oleh kepala sekolah SMA, dan SMP di tenda penonton. Sambil bercerita santai Gubernur Sumbar menerima masukan dan memberikan arahan kepada kepala sekolah yang juga disaksikan oleh Bupati Pasbar Hamsuardi.
“Saran saya kepada kepala sekolah di sini, agar setiap anak memiliki data base atau data akurat di mulai dari anak itu masuk sekolah. Data tersebut tidak boleh terputus. Selain itu, sekolah juga diharapkan memantau data base siswa yang berkaitan dengan kemampuan dasar si anak.
Apakah anak ini nantinya menyukai dunia teknik, atau dunia politik, atau dunia kedokteran. Sehingga generasi muda kita terarah dan kitapun bisa mengelompokkan mereka berdasarkan kepada kemampuan mereka itu,”ujar Mahyeldi Ansharullah.(Buyuang Roni)