LUBUK BASUNG, Marapi Post-TP PKK Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (25/8/2021) mengikuti sosialisasi pelaksanaan gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana yang dilaksanakan TP-PKK Provinsi Sumbar, secara virtual, di rumah dinas bupati, di Padang Lubuk Basung.
Sosialisasi secara virtual itu dibuka secara resmi oleh Ketua TP-PKK Provinsi Sumbar, Ny. Harneli Mahyeldi, di Padang.
Virtual meeting TP-PKK Agam, dipimpin langsung Ketua Ny. Yenni Andri Warman didampingi pengurus Pokja IV PKK kabupaten.
Dalam arahannya, Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat, Ny. Harneli Mahyeldi menjelaskan, tujuan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana PKK, guna untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat mewujudkan keluarga yang tanggap dan tangguh berbagai bencana dari keluarga maupun lingkungannya.
Salah satu indikatornya, adalah menerapkan siaga kebakaran dan perilaku hidup bersih dan sehat terlebih dalam menanggapi penyebaran Covid-19.
Ny. Harneli menyebutkan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana PKK ini merupakan program unggulan Pokja IV PKK yang sudah dicanangkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKK Pusat tahun 2021.
“Nantinya, gerakan ini akan dijadikan pilot project di tingkat nagari/desa,” ujarnya.
Dalam mewujudkan gerakan ini, menurutnya, perlu PKK kabupaten/kota untuk berkoordinasi dan bekerjasama dengan OPD, sehingga dapat mempermudah dan mengelola kader dalam melaksanakan gerakan tersebut.
Maka, daerah bisa berkoordinasi dengan OPD. Sehingga dapat mempermudah dan mengelola kader dalam melaksanakan gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana.
Menanggapi hal itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Agam, Ny. Yenni Andri Warman akan mendorong kadernya untuk dapat mendukung dan mengaplikasikan gerakan keluarga sehat, tanggap dan tangguh bencana yang menjadi program unggulan tersebut.
“Insya Allah setelah mendapat juknis dari PKK provinsi nanti, kita akan mulai menyosialisasikannya kepada PKK kecamatan dan nagari,” kata istri bupati itu.
Apalagi, Agam sebagai etalase bencana diharapkan masyarakatnya tangguh dan tanggap terhadap risiko bencana.
Dimasa pandemi ini, kader PKK di Kabupaten Agam, terus berupaya menekan dan mencegah penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat terutama dilingkungan keluarganya.
“Kami terapkan semua kader PKK harus menjadi agen pemutus rantai Covid-19,” terang Ny. Yenni.
Ia meminta seluruh kader PKK terlibat aktif di wilayah masing-masing untuk memberikan penyuluhan bahayanya virus corona tersebut.(lk)