LUBUK BASUNG, MP-Pasar Serikat Lubuk Basung-Geragahan yang terletak dipusat Kota Lubuk Basung di Padang Baru, Nagari Persiapan Surabayo, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, bukan lah pasar milik Pemda Kabupaten Agam, tapi statusnya milik dua nagari Lubuk Basung dan Geragahan.
Nasibnya tidak lebih baik, dari dahulu hingga sekarang, bangunan los dan sebagainya banyak yang rusak, areal pasar bersemak, kotor, karena tidak terurus. Tapi pasar yang dibangun tahun 1984, pemindahan dari pasar lama, karena pasar lama itu dijadikan terminal guna melengkapi sarana ibukota, tapi kini kembali jadi pasar.
Kepala Pasar Serikat Lubuk Basung-Geragahan, Helmon Dt. Hitam Kamis, 20 Mei 2021, menjelaskan, pasar yang berada di jantung ibu kota Kabupaten Agam, sesungguhnya sudah sepatutnya diangkat statusnya jadi pasar moderen, buka setiap hari. Ambisius seperti ini sudah lama, tapi belum juga jadi kenyataan.
Kepala (Penghulu) Pasar, Helmon Dt. Hitam, beban melihat kondisi pasar seperti sekarang ini, ia mengakui kondisi pasar tidak layak. Hari pasar cuma dua hari, minggu dan kamis, pada hal pasar itu adalah pasar bercokol dijantung kota kabupaten, seharusnya ada aktivitas pasar setiap hari, ujarnya Helmon Dt. Hitam yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Agam.
Pengakuan Helmon Dt. Hitam, pengurus pasar tengah mengupayakan pembenahan kondisi pasar. Dikatakan, upaya yang sedang dilakukan adalah melayangkan proposal dana pembangunan pasar kepada Kementerian PUPR.
Pengakuan Helmon Dt. Hitam, sudah diajukan proposal melalui anggota DPR RI, Ikbal. Mudah-mudahan dapat perhatian dari pemerintah pusat, dari jalur Kemeterian PUPR, sebut Helmon Dt. Hitam. Jumlah anggaran yang diusalkan ke Kementerian PUPR sebesar Rp103 miliar untuk membiayai sarana dan prasarana pasar seuai kurang lebih 3 hektar.(lk)