TIKU, MP-Jahan, anggota Legiun Veteran angkatan 1945, berusia 110 tahun, berdomisili di Jorong Sungai Nibuang, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, wafat. Beliau meninggal Sabtu malam (1/5/2021) sekitar pukul 19.00 wib, dan dimakamkan Minggu (2/5/2021).
Dimakamkan secara niliter di makam di pandam pekuburan keluarga di Sungai Naibuang dengan upacara militer dengan inspektur upacara Dan Dim 0304 Agam di wakili Dan Ramil 0304-04 Tanjung Mutiara Kapten Nuryetrizal.
Isak tangis melepas kepergian beliau, terutama anak dan cucu, sebab Jahan termasuk pemuka tempat bertanya seluk beluk kehidupan, terutama semasa penjajahan masa doeloe, baik penjajahana belanda mau pun penjajahan jepang.
Dan Ramil 0304-04 Tanjung Mutiara Kapten Nuryetrizal, disela-sela prosesi pemakaman pejuang tersebut, mengajak semua umat, untuk menghargai jasa-jasa pahlawan, kalau tidak aada pahlawan berjuang hingga sampai negara kita NKRI ini merdeka, entah ada kita ini entah tidak, hidup dibawah kekangan penjajah bukannya enak, tapi menderita.
Upacara pelepasan almarhum Jahan
Bagaimana pedih dan susahnya hidup diabawah kekangan penjajah, coba baca sejarah, sejarah sudah mencatat suka duka hidup dalam penjajaha. Karena itu Danramil meminta untuk sama-sama menjaga NKRI ini, dan hargai para pejuang, terang Danramil Kapten Nuryetrizal.
Pj. Wali Nagari Tiku selatan, Weri Ikhwan, menjelaskan, kepergian Ungku Jahan, banyak meninggalkan kenangan dalam membina generasi muda ketika beliau masih kuat dan mampu bergerak, kini beliau telah pergi buat selama-lamanya, semoga Allah, SWT mengampuni segala dosa belaiu, dan ditempatkan pada tempat yang selayak-layanya, jelas Weri Ikhwan.(lk)