BANUHAMPU, MP-Bila tiba tahun ajaran baru, sering sekolah favorit kelebihan murid atau siswa, sebab sekolah tersebut jadi sasaran dan rebutan tempat pendidikan, tidak jarang, orang tua murid tidak segan belikan bangku. Justeru itu Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman dengan tegas menyikapi, sosialisasi tersebut berjalan sepenuhnya menghasilkan yang terbaik untuk Kabupaten Agam.
Kegiatan sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022, sekaligus fasilitasi penetapan wilayah zonasi, dilaksanakan Sabtu (17/4/2021) di SMAN 1 Banuhampu.
Hadiri dalam acara ini Pj. Kacabdin Pendidikan Wilayah I Sumatera Barat, Ketua Komisi IV DPRD Agam, Edrinal, Kadisdikbud Agam, Isra, camat, kepala SMP dan SMA se-Kabupaten Agam, komite sekolah.
Bupati Andri Warman menilai, sosialisasi ini sangat penting artinya dilaksanakan untuk membahas petunjuk teknis dan peta zonasi PPDB tahun ajaran 2021/2022. Bupati berharap komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antara Pemprov Sumbar dengan Pemkab Agam selalu berjalan dengan baik, terang bupati.
Walau kini SMA dan SMK berada di bawah kewenangan Pemprov Sumbar, tapi peserta didiknya kata bupati adalah anak-anak dari Kabupaten Agam, adalah generasi penerus di daerah ini masa akan datang.
Melalui kegiatan ini bupati berharap, agar dapat dijelaskan dan diputuskan secara bersama, supaya PPDB di Kabupaten Agam berjalan lancar, aman dan nyaman, sehingga saat PPDB nanti dilaksanakan tidak ada lagi muncul keluhan orang tua siswa.
Bupati berharap, camat, kepala sekolah dan komite sekolah membahas aturan zonasi ini dengan cermat dan jelas, sehingga sasaran sosialisasi terhadap aturan yang ada dipahami orang tua siswa PPDB, jelas bupati.
Bupati minta, agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam terus berkoordinasi dengan camat, wali nagari, dan Kacabdin wilayah I Sumatera Barat sebgai wakil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumatera Barat.
“Kita harapkan juga semua pihak mendukung tiga butir program pendidikan di Kabupaten Agam yang akan dijalankan baik di SD maupun di SMP;, agama Islam, adat istiadat dan bahasa Inggris”, jelas Bupati Andri Warman.(lk)