LUBUK BASUNH, Marapi Post-Pemerintah Kabupaten Agam terus berupaya mempercepat penurunan stunting, jadi prioritas ditengah penanganan pandemi covid-19. Hal Sudah ditandatangani komitmen bersama terhadap penurunan stunting pada acara rembuk stunting, Rabu (24/3/2021).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Agam, Welfizar mengungkapkan Pemerintah Pusat sudah menetapkan Kabupaten Agam sebagai salah satu daerah prioritas progam penurunan stunting tahun 2021.
Dikatakan, penetapan tersebut dalam rangka mendukung capaian nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020–2024.
“Dalam RPJMN itu, pemerintah pusat menargetkan angka stunting turun di bawah 14 persen, termasuk di Kabupaten Agam,” ujarnya, Kamis (25/3).
Lebih lanjut disebutkan, dengan ditunjuknya sebagai salah satu locus prioritas tersebut, Kabupaten Agam langsung menindak -lanjutinya dengan membentuk Tim Koordinasi dan Kelompok Kerja (Pokja) Penurunan Stunting. Setelah ditetapkan, Pokja langsung berkoordinasi dan melaksanakan aksi konvergensi sesuai dengan ketentuan pelaksanaan.
“Pelaksanaannya dimulai dengan aksi 1, yakni analisa situasi, berupa pendataan dan analisis cakupan layanan yang berkaitan dengan permasalahan gizi dan stunting,” sebutnya.
Dari hasil analisa, imbuh Welfizar, tergambar sebaran jumlah dan angka stunting per nagari, serta cakupan pelayanan yang rendah dan bermasalah. Berdasarkan hasil aksi 1, Pemerintah Kabupaten Agam merencanakan program dan kegiatan OPD dan pihak terkait lainnya melalui aksi 2.
“Pada aksi 2 ini dilakukan perencanaan program dan kegiatan yang diharapkan terciptanya langkah yang terarah dan bersinergi, terutama pada nagari–nagari yang menjadi prioritas ditangani lebih dahulu,” terang Welfizar.(LUKMAN)