PALUPUH, Marapi Post-Kelompok Tani (Poktan) Amanah Jaya Jorong Aua Kuniniang, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terapkan budi daya tanam padi sawah teknologi Jajar Legowo (Jarwo) tipe 2:1.
Padi yang ditanam varitas Sijunjuang turunan benih kedua. Benih ini awalnya berasal dari bantuan Dinas Pertanian Kabupaten Agam. Bertanan padi sawah jarwo, terang Ketua Poktan Sudirman Dt. Mantiko Agam memberi keuntungan lebih, mudah menyiangi padi, mudah mengendalikan OPT, dan sebagainya.
Teknologi jarwo diterapkan kelompok untuk kedua kalinya, karena dari pengalaman petani sebelumnya dibawah bimbingan Penyuluh Pertanian Rizaldi Halim, dapat meningkatkan produksi dibandingkan dengan budi daya non jarwo.
Produksi teknologi jarwo rata-rata mencapai 5,8 ton/ Ha, sedang dengan teknologi non jarwo, hanya 5,5 ton/Ha. Justeru itu Ketua Kelompok Tani Amanah Jaya, Sudirman DT Mantiko Agam ambil sikap, tetap melanjutkan teknologi jarwo.
Lahan sawah kelompok tani lebih kurang 1 hektar merupakan lahan bagi hasil dengan pemilik lahan. Yang jadi kendala saat ini, harga pupuk molonjak tajam, urea 150 ribu/karung berat 50 kg, berarti sekilonya Rp3 ribu, sementara harga pupuk resmi, ure 112.000, ZA Rp85 ribu, SP-36 Rp120 ribu, phonska Rp115 ribu, dan petro organik Rp32 ribu per karung, tapi kenyataan dilapangan sungguh berbeda, terang kelompok tani.(LUKMAN)