MANINJAU, Marapi Post– Martin (65), Nelayan penjaring rinuak di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, bernasib malang, ia ditemukan meninggal mengapung. Dari hasil pemeriksaan, lengan kanan korban terdapat luka bakar, indikasi, luka bakar tersebut bekas tersengat listrik keramba jala apung.
Wali Nagari Duo Koto Joni Syafri, S. Pd, yang dihubungi Marapi Post Jumat (5/2/2021) membenarkan, kejadian itu ada. Informasi, korban Martin (65), warga Jorong Tanjung Batung, Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya. Kejadiannya Minggu (31/1/2021), ketika diangkat, jasad korban masih terasa hangat, ada kemungkinan belum lama menghembuskan nafarnya yang terakhir.
Kapolsek Tanjung Raya AKP Yudi Partanto mejelaskan, dikhabarkan korban berangkat dari rumah selesai shalat subuh. Korban menangkap rinuak, ikan ternama hasil Danau Maninjau itu menggunakan sampan.
Dipagi Rabu (3/2/2021) itu, sekitar pukul 06.00 WIB, pembudi daya ikan Keramba Jaring Apung (KJA) pergi ketempat KJA nya, ia melihat korban terbaring di atas sampan, disamping keramba yang ia miliki.
Apa penyebab sesungguhnya kematian korban, jasad martin dibawa ke Puskesmas Balai Ahad untuk divisum, usai diperiksa diserahkan kepada keluarga dibawa pulang ke rumah keluarga untuk proses pemakaman. Untuk penyelidikan lebih ;anjut, kasus ini ditangani Polsek Tanjung Raya.Menurut penjelasan Wali Nagari Duo Koto Joni Syafr, persoalan ini sudah selesai.(LUKMAN)