MANINJAU, Marapi Post-Entah puluh ton ika Keramba Jaring Apung (KJA) meninggal dunia di Kawasan Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa ini, belum ada yang mengacungkan tangan, ‘saya yang bertanggung jawab’, yang jelas bau tidak sedap mulai menusuk hidung.
Ikan-ikan ini mati dalam pemelihraan dalam jaringan pemeliharaan budi daya teknologi Keramba Jaring Apung (KJA). Ikan-ikan piaraan KJA itu, informasi yang dapat dihimpun Marapi Post.com Kamis (4/2/2021), mulai terlihat mati Minggu (31/1/2021), tapi Senin (1/2/2021) KJA-KJA di Talao, Ngari Koto Malintang, di Lubuk Kandang, Nagari Bayua, dan Gasang Nagari Maninjau.
Ketika dikunjungi kelapangan, ada yang meminta agar matinya ikan KJA besar-besaran ini tidak dipublikasikan, malah ada yang tidak mau ngomong ketika diminta kronologi matinya ikan KJA tersebut. Yang jelas ikan-ikan mati dalam jaring pemeliharaan itu dilempar begitu saja keluar KJA, hanyut kesana-kemari dihanyutkan arus danau dihembus angin.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumatera Barat Ir. Yosmeri yang dihubungi Kamis (4/2/2021), dari nadanya menjelaskan kepada Marapi Post.com via WhatsApp, sangat menyesali terjadinya peristiwa ini. “Kita sudah sampaikan melalui kadis kab agam untuk segera memnen ikan-ikan yang masih ada, untuk antisipasi kemungkinan terjadinya lagi tubo balerang ini, karena cuaca kini masih berubah etrim”, jelas Yosmeri.
Berapa puluh ton mati di KJA di Kawasan Danau Maninjau?, Camat Tanjung Raya Andreas Asmi yang dihubungi kekantornya di Maninjau, tidak berhasil dijumpai, “pak camat rapat di Lubuk Basung”, jelas Arnedi Syamra, dan beberapa pegawai Kantor Camat Maninjau. Kesimpulan angka resmi kematian ikan di KJA Kawasan Danau Maninjau ini belum didapat.
Yang jelas ikan-ikan itu setelang dibuang kelaut lepas Danau Maninjau itu bertebaran memutih pada berbagai titik di Kawasan Danau Maninjau, menebar bau yang tidak sedap, merusak lingkungan, dan diduga akan menimbulkan dampak terhadap kesehatan.
Wali Nagari Koto Malintang Nazarudin Dt. Tuo yang dihubungi via HP menjelaskan, diwilayah Pemerintahan Nagari Koto Malintang diperkirakan, lebih kurang ada 10 ton ikan KJA yang menghembuskan nafasnya terakhir, belum lagi di Nagari Bayua, Gasang Maninjau, dan kawasan lainnya di Maninjau.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam Ermanto, S.Pi, M.Si yang dihubungi Marapi Post.com, belum memberikan informasi apa-apa, ada informasi para kepala dinas di Kabupaten Agam berangkat keluar daerah.(LUKMAN)