PALUPUH, Marapi Post-Pemandian Aia Angek (Air Hangat), di Jorong Pasa Palupuah, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyenangkan peserta Jambore Jurnalistik mandi-mndi disana. Pagi buta sudah mandi, tapi tidak terasa dingin. Dinin terasa, setelah keluar dari pemandian.
Pemandian Aia Angek ini belum dikelola secara profesional. Guna meningkat kesejahteraan rakyat tiada taranya bila dikelola secara prpfesional. Sesuai dengan kondisi alam, berbukit, berlembah, hutannya menghijaukan pemandangan, bagai tikar permadani terbentang sepanjang jagat Nagari Pasia Laweh, begitu.
Jambore Jurnalistik dua hari satu malam Sabtu-Minggu (23-24/1/2021) membuka mata jurnalis, mengurai dan menceritakan, betapa besarnya potensi yang tersimpan di seputar Nagari Pasia Laweh, umumnya Kecamatan Palupuh.
Wali Nagari Pasia Laweh Zul Arfin Dt. Parpatiah, yang dihubungi Media Online Marapipost.com Kamis (28/1/2021) menjelaskan, secara bertahap, potensi alam yang masih tidur itu sudah diprogramkan dibangunkan segera dari tidurnya, tapi kesemua itu membutuhkan pembiayaan cukup besar. Lagi pula, sebagian besar berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan yang termasuk kewenangan Provinsi Sumatera Barat.
Sebut lah kepariwisataan. Dari Kota Bukittinggi menuju Lubuk Sikaping, ketika sampai di Pasar Palupuh, ada objek tersembunyi pemandian aia angek (Air Hangat). Warga memberi nama Pemandian Aia Angek Lubuak Paranggai.
Pemandian Aia Angek Lubuak Paranggai, objek wisata pertama yang dapat dikunjungi ketika memasuki Nagari Pasia Laweh. Jalan masuk hanya berbentuk lorong sempit di antara bangunan berdiri di pinggir jalan.
Pengunjung harus berjalan kaki beberapa ratus meter untuk bisa sampai di pemandian. Objek ini masih sangat sederhana. Warga setempat membuat kolam kecil berukuran sekitar 4×6 meter di tempat keluarnya air hangat, di sisi aliran sungai.
Belum ada fasilitas pendukung lainnya. Biasanya anak-anak yang menghabiskan waktu bermain di kolam tersebut. Meski kecil dan sederhana, bagi orang dewasa kolam itu cukup untuk sekadar merendam kaki sambil menikmati hawa sejuk dari rindangnya pepohonan.
Dari pemandian, perjalanan diteruskan ke Simpang Palimbatan di kilometer 27 Jalan Lintas Bukittinggi-Medan. Tidak jauh dari Kantor Wali Nagari, berbelok ke kanan, menempuh perjalanan sekitar empat hingga lima kilometer menuju objek kedua Ikan Banyak di Lubuk Parulangan, Jorong Pasia Laweh.(LUKMAN)