IV KOTO AGAM, Marapi Post-Razak (7), murid kelas 1 SD Neger 14 Lambah, Nagari Sianok, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ducakara dan digigit seekor kera (Monyet) jantan ketika berjalan diteras sekolah hendak menuju kantor sekolah karena sesuatu yang akan diurus. Ketika dalam perjalanan menuju kantor sekolah, Razak terpekik, murid dan guru berlarian ketempat Razak terpekik.
Peristiwa itu, jelas Zulekha, M. Pd, Sabtu (9/1/2021), hari itu juga pihak sekolah melaporkan kejadian ke anggota KSB Balingka, tapi ketika anggota KSB Syawaldi tim B-Rescue, Rizal turun kelokasi, ketika sampai dilokai kera tersebut tidak ada lagi, ia sudah pergi memanjat pohon dan menghilang.
Sabtu itu, kera tersebut tidak ditemukan, Senin (11/1/2021) anggota KSB Balingka datang kembali kesekolah. Dengan susah payah, akhirnya berhasil juga menangkap kera tersebut dikomplek SDN 14 Lambah Ngarai Sianok. Tim evakuasi dan anggota KSB dan menangkap kera jantan berekor panjang.
Syawaldi tim B-Rescue, Rizal bersama anggota KSB Balingka dan pengurus FPRB Kabupaten Agam berhasil menangkap dan menurut rencana hewan liar itu segera dipindahkan ke habitatnya agar ia dapat hidup yang layak bersama temannya.
Kera yang sering masuk kepekarangan sekolah tersebut sungguh menakutkan, pandangan matanya yang tajam, membuat situasi dan kondisi sekolah kurang kondusif, tingkah laku kera itu sempat divideokan guru Dedi sabtu kemaren itu.
Penangkapan kera pada Senin (11/1/2021), gabungan dari anggota KSB Balingka dan pengurus FPRB Agam. Ketika menagkap kera tersebut, semua kelas dikunci dan tidak ada yang dibolehkan keluar kelas, kata Zulekha dan guru-guru di sekolah.
Usaha tim evakuasi dan penangkapan Syawaldi tim B-Rescue, Rizal bersama anggota KSB Balingka dan pengurus FPRB Agam berhasil menangkap. Menurut rencana segera dipindahkan ketempat kehidupannya.(LUKMAN)