LUBUK BASUNG, Marapi Post-Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, gemilang, mencatat produksi ikan air tawar di Kabupaten Agam, hingga Senin 30 November 2020 sebanyak 22.132 ton.
Kepala DPKP Kabupaten Agam, Ermanto di Lubuk Basung, Senin (14/12/2020) menjelaskan, pandemi Covid-19 tidak mempengaruhi produksi ikan, tapi berdampak kepada pemasaran, pasar menurun tajam.
Dikatakannya, terhitung April-Juni 2020 atau sejak Sumbar menerapkan PSBB, produksi ikan budi daya petani tidak terjual, karena tidak ada pembeli, karena itu petani memilih menyetop sementara usaha budidaya ikan buat sementara.
Dampak pandemi Covid-19 berdampak tajam terhadap pemasaran ikan tidak terjual, disebabkan terbatasnya aktivitas masyarakat ketika pemberlakuan PSBB. PSBB berdampak melemahnya pasar ikan.
Sulit pasar, petani hanya fokus untuk menjual ikan yang dipelihara sebelumnya, dan menghentikan penambahan penambahan bibit baru. Ada sekitar satu bulan menghentikan penambahan bibit.
Setelah PSBB dicabut, seiring dengan pemberlakukan new normal hingga sekarang, pemasaran ikan sudah mulai kembali normal, namun target produksi ikan air tawar sebanyak 46 ribu ton tahun 2020 masih belum tercapai, jelas Ermanto.(LUKMAN)