PALUPUH, Marapi Post-Beberapa tokoh Kabupaten Agam ketemu pada pesta pernikahan anak tokoh Kabupaten Agam Drs. H. Ahmad Khadian Dt. Rajo Pangulu (Pengurus LKAAM) Kabupaten Agam Minggu (16/8/220200), membicarakan apa?, dijelaskan Ketua LKAAM Kabupaten Agam Yul Arnis Dt. Maleka Nan Tinggi.
Pengakuan Ketua LKAAM Kabupaten Agam, yang juga Ketua Harian LKAAM Sumatera Barat itu, tidak tidak bukan, hanyalah membicarakan tokoh Kabupaten Agam itu, adalah membincangkan bagaima Kabupaten Agam kedepan. “Yang namanya pembangunan itu tiada hentinya sesuai dengan kebutuhan”, jelas Yul Arnis Dt. Maleka Nan Tinggi Jumat (21/8/2020).
Bila ada yang bilang, pembangunan sudah selesai, itu namanya sudah kiamat. Bila kiamat sudah tiba tidak ada lagi kebutuhan hidup, tapi bila dunia ini masih ada, kebutuhan hidup pasti ada, sesuai dengan zamannya, terang Yul Arnis Dt. Maleka Nan Tinggi, Ketua LKAAM Kabupaten Agam dan Ketua Harian LKAAM Sumatera Barat itu.
Tokoh adat dan tokoh agama, berfungsi untuk memperkuat benteng setiap keluarga dengan adat dan Agamo (Agama). Caronyo, melakukan pembinaan adatdengan Agama melalui kaum, sehingga sampai ke sasarannya.
Dana untuk mendukung kegiatan itu ada, diambilkan dari dana anggaran nagari bidang pemberdayaan adat dan agama. Pemerintahan nagari menganggarkan setiap tahun. Setiap menyusun RKP nagari tiap tahun agar tidak dilupakan. Besarkan dananya untuk pemberdayaan adat dan agama itu, kata Yul Arnis Dt. Maleka Nan Tinggi.
Disetiap nagari, kata beliau, di Kabupaten Agam, diharapkan bupati mengintruksikan kepada camat, dan camat mengintruksikan pula kepada aali nagari, wali nagari menyusun anggaran untuk pemberdayaan ninik mamak, terang Yul Arnis Dt. Maleka Nan Tinggi.(LUKMAN)