LUBUK BASUNG, Marapi Post-Krisis ekonomi bakal taerjadi akibat Pandemi Corona (Covid-19), akan berlangsung. Krisi ekonomi sudah terjdi semenjak Januari 2020, yakni semenjak wabah Corona (Covid-19) mulai mewabah di Kabupaten Agam. Selama tiga tahun Kabupaten Agam akan menderita.
Ketua DPRD Kbupaten Agam Novi Irwan menjelaskan hal itu ketika beramah tamah dengan para wartawan diruang kerjanya pada beberapa waktu lalu. Hampir semua anggaran dialihkan untuk penanganan wabah corona, kecuali beberapa saja anggaran yang disisihkan untuk membiayai kegiatan penting.
“Kita tahu sampai kapan corona ini akan berakhir, semula kita sudah gembira, warga yang terkonfirmasi sudah sehat dan kembali pulang dari rumah sakit yang merawatnya di Padang, sudah bersatu ia kembali dengan keluarganya, eeeeee, tahunya ada lagi yang terkonfirmasi.
Kita juga sudah bersiap-siap untuk melaksanakan pendidikan PBM tatap muka, tapi toh akhirnya buyar juga. Tim juga sudah turun kelapangan mengecek kesiapan sekolah untuk PBM tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19, tapi akhirnya juga buyar, padahal sarana pendukung sudah lengkap”, jelas Novi Irwan kepada wartawan.
Kalau kondisi seperti ini, entah kapan PBM akan mulai dapat dilaksanakan, juga belum dapat diprediksi, sebab warga terkonfirmasi terus mengembang, mala ada yang meningal dunia, konon disebebkan terkonfirmasi covid-19. Kalau soal mundur pendidika, sudah tentu, sebab belajar daring, tentu saja tidak semantap PBM tatap muka, terang Novi Irwan.(LUKMAN)