TIKU, Marapi Post-Pencarian Rio (35) korban hilang ketika memancing diperairan (laut) Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat terus berlanjut. Operasi hari ke-5 Sabtu (1.8/2020) sebenarnya tim gabungan pencari Rio ada menampak sosok mayat ditengah laut atas informasi nelayan, tapi karena gelap senja sudah menyungkup, tim tidak dapat berbuat banyak, selain hanya melihat dari jauh mayat terapung itu.
Apakah mayat terapung itu adalah mayat Rio, warga Pasia Paneh, Nagari Tiku Selatan, itu atau tidak, tim gabungan pencari Rio kembali akan mengarungi laut lepas pantai Tanjung Mutiara. Rio dinyatakan hilang sejak Senin (27/7/2020), sudah tujuh hari Rio dicari dengan Minggu (2/8/2020).
Nelayan tim Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Agam itu turun tangan ikut terlibat dalam proses pencarian Rio, Sabtu (1/8/2020) sore, tetapi gelap malam sudah mulai menggantikan siang, operasi tidak mungkin dilanjutka, dan Minggu (2/8/2020) dilanjutkan.
Kalaksa BPBD Agam, Mhd. Lutfi AR,SH.M.Si dan Kabid Kedaruratan dan Logistik Syafrizal,SH., MH, menjelaskan, hari minggu ini masih dilanjutkan pencarian. “Kita berharap pada hari ke tujuh ini Rio ditemukan, mudah-mudahan mayat yang tampak terapung Sabtu (1/8/2020) itu, adalah Rio.
Tim pencari, Sabtu (1/8/2020) siang memang dapat khabar ada kelihatan satu sosok mayat terapung ditengah laut, ditemukan kapal nelayan tim pencari. Namun menurut nelayan itu kapal nelayan tidak boleh.membawa korban, karena itu tim nelayan menghubungi tim grup lain, tapi sulitnya, sinyal HP tidak ada.
Tim HNSI Kabupaten Agam yang terlibat pencarianm Rio, terpaksa mencari sinyal terlebih dahulu agar dapat komunikasi. Mencari sinyal mengatur jarak dari temuan korban terapung ditengah laut itu dengan jarak 30 Mill dari lepas pantai laut Tiku.
Karena sudah begitu sore, tim pencari ambil keputusan pencarian Rio dihentikan pukul 18.30 Wib, sementara cuaca mulai buruk. Pencarian dihentikan dan dilanjutkan Minggu (2/8/2020) dimulai pukul 08.00 Wib.
Dijelaskan Syafrizal, Minggu, tim gabungan turun lebih awal, dibekali satu unit kapal tim SAR, satu unit Airud, 2 unit perahu karet, dan kapal nelayan. Tim juga dibantu informasi dari RAPI Agam. RAPI Agam diharapkan bergabung dengan kapal pencari dari SAR atau Airud, Bakamla, Pol Air Polres Agam, Padang Pariaman, dan PPBD Agam. Ketua RAPI Agam 03.13 Wilayah Kabupaten Agam Hj.Sita Tusti telah menyatakan kesediaannya.(MP-001)