TIKU, Marapi Post.com-Jembatan yang putus dikawasan Irigasi dipertigaan jalan menuju Bukik Maliintang, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sudah diperbaiki masyarakat secara swadaya. Kini hubungan darat ke dan keluar Jorong Bukit Malintang sudah pulih kembali.
Masyarakat, kata Kasi Pemerintahan Kecamatan Tanjung Mutiara, Weri Ikhwan, SIP, Kamis (30/72020), telah mengerjakan penimbunan jalan dekat jembatan yang putus dihantam banjir baru-baru ini secara swadaya.
Hubungan ekonomi dan lalulintas lainnya sudah pulih kembali, tapi yang terpikir saat ini langkah apa yang harus diambil, agar jalan yang berada diujung dan pangkal jembatan yang sudah dibangun sebelumnya tidak lagi dihantam banjir, itu yang perlu dicari solusinya, sehingga masalah itu tidak berkepanjangan muncul.
Penyebabnya, kata Weri Ikhwan sudah jelas, berasal dari saluran irigasi yang meluap ketika musim penghujan tiba. Meluapnya air irigasi ketika musim penghujan tiba, disebabkan tidak berfunsinya lagi pintu air di bendungan. Dahu ada penjaga pintu bendungan, ketika banjir tiba, pintu air ditutup, sehingga air masuk kesaluran irigasi dapat dibatasi.
Tapi semenjak beberapa tahun pintu air tidak berfungsi lagi, petugas penjaga pintu airy sudah tidak ada lagi. Tidak adanya petugas jaga pintu air, apakah pensiun, atau diberhentikan, tidak diketahui, yang jelas, karena tidak ada yang menjaga lagi, pintu air sudah rusak, itulah permasalahannya.
Langkah pemecahan permasalahan ini, agar pintu air dapat difungsikan, tunjuk dan angkat kembali penjaga pintu air irigasi, sehingga, bila banjir tiba, pintu air ditutup, dan bila air sungai sudah normal kembali, pintu air juga kembali dibuka, katanya.(MP-001)