LUBUK BASUNG, Marapi Post.com-Pandangan Umum Fraksi DPRD Agam, dipatahkan Wabup Trinda Farhan Satria dengan penghargaan WTP yang diperoleh Kabupaten Agam 6 kali berturut-turut. Penjelasan itu dibacakan wabup dalam jawab bupati dalam rapat paripurna Senin (13/7/2020), di Aula Utama DPRD Jalan Sudirman Nomo2 Lubuk Bsung dipimpin langsung Ketua DPRD Novi Irwan, didampingi wakil ketua Irfan Amran.
Wakil bupati bercerita terhadap keberhasilan tahun 2019 dalam babak jawaban bupati terhadap pertanyaan fraksi DPRD Kabupaten Agam. Jelang disyahkan ranperda LKPJ bupati 2019, telah beberapa kali dilaksanakan paripurna, paripurna pada giliran ini, bupati menjawab dengan keberhasilan meraih dan mempertahankan Openi Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kali yang ke enam secara berturut-turut, dan peningkatan realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Disebutkan Trinda Farhan Satria, keberhasilan itu tidak terlepas dari komitmen, dukungan dan kerja keras semua pihak. Karena itu Trinda Farhan Satria, ketika membacakan jawaban pandangan umum 7 fraksi DPRD Agam itu, menyampaikan rasa terima kasih bagi semua pihak yang telah terlibat turut serta mensukseskan, terutama seluruh jajaran OPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Agam.
Saran beberapa fraksi untuk meningkatkan realisasi PAD, Trinda Farhan, memaparkan, telah berbagai upaya yang sudah dilakukan Pemerintah Daerah, diantaranya eningkatkan sosialisasi dan advokasi bagi aparat pengelola. Tapi kedepannya, wabup ini berjanji berupaya akan terus meningkatkan, namun perlu dukungan dan komitmen semua pihak, kata wabup.
Terhadap pengelolaan pariwisata di Kabupaten Agam lebih ditingkatkan, agar penerimaan retribusi meningkat, juga dipatahkan Trinda Farhan Satria, dengan penjelasan, telah diupayakan. “Kami telah melakukan upaya-upaya membangun iklim kepariwisataan agar tetap baik, karena pariwisata tidak lepas dari aspek Sapta Pesona yang harus kita tetapkan secara bersama”, terang Trinda Farhan Satria.
Untuk peningkatan retribusi, jelas wabup, telah mengoperasikan objek wisata Linggai Park. Selain itu, juga selalu melakukan pembinaan sesuai dengan Sapta Pesona Pariwisata, jelas Trinda Farhan Satria, lagi.
Kendala dalam upaya meningkatkan PAD, wabup menerangkan, permasalahan yang dihadapi, setiap jenis pajak atau retribusi daerah, diantaranya pajak bumi dan bangunan, adalah data wajib pajak yang masih memerlukan verifikasi.
Mengatasi hal itu, perlu dilakukan pendataan ulang secara menyeluruh, namun pendataan ulang itu membutuhkan pembiayaan yang cukup besar berikut waktu yang panjang. Sedang upaya peningkatan SDM petugas, sudah pernah mengirim 10 PNS di sekolahkan khusus pajak ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Untuk rekruitmen tenaga khusus, telah mengusulkan formasi CPNS pengelolaan pendapatan pajak dan retribusi pada tahun 2020 sebanyak 4 orang dan 2021 sebanyak 4 orang.(MP-001)