TIKU, Marapi Post.com-Masyarakat Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menuntut agara pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, maupun pemerintahan nagari, jangan menghentikan Bantuan Langsung Tunai (BLT), masih banyak keluarga yang belum mendapat, sementara ekonomi mereka juga terpapar bersamaan terpaparnya pandemi Corona (Covid-19).
Marga Indra Putra Wakil Ketua DPRD Kabupaten Agam politisi Partai Demokrat, ketika dikonpirmasi Marapi Post.com Senin (15/6/20), menjelaskan, warga hingga saat ini masih menuntu permintaan pemberian BTL tersebut, sebab masih banyak keluarga yang belum mendapat BLT.
Tuntan ini disampaikan dalam forum reses (Kunjungan Kerja) anggota DPRD Kabupaten dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Kecamatan Lubuk Basung dan Tanjung Mutiara di Aula Kantor Camat di Tiku, baru lalu.
Rakyat terus mendesak, BLT itu dilanjutkan, sebab, kehidupan mereka susah, tidak dapat berusaha mematuhi anjuran untuk tidak keluar rumah guna memutus rantau penyebaran Virus Corona (Covid-19). Selama diberlakukan PSBB. Pemberlakuan PSBB itu, pedagang tidak lagi berjualbeli, hasil pertanian kehilangan pasar, dan sebagainya.
Selain itu, tidak kala pentingnya yang diapungkan masyarakat melalui tokoh masyarakat, penggantian jembatan gantung di Pasia Paneh, Nagari Tiku Selatan. Jembatan yang ada sekarang tidak layak dan tidak memadai lagi. Selain sudah tua, jembatan itu tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, sementara aktivitas dan sumber ekonomi dipesisir pantai itu begitu besar.
Jembatan tersebut, tidak hanya membuka akses hubungan sosial ekonomi Jorong Pasia Paneh, tapi juga mendukung akses jalan menuju Panati Topedo di Ujuang Labuang yang berbatasan langsung dengan Jorong Pasia Paneh. Normalisasi Batang Tiku, juga jadi permintaan masyarakat dilanjutkan,(MP 001)