LUBUK BASUNG, MP-Do’a masyarakat Garagahan Timur, Nagari Garagahan, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terkabul. Berharap pemerintah membangun jembatan permanen melintasi Batang Antokan di Parik Rantang Garagahan itu, dibangun tahun ini, tukang sudah mulai bekerja semenjak Kamis 20 Mei 2021.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Agam, Hermon Triyoga, menjelaskan, jembatan yang menghubungkan Jalan Utama Kota Lubuk Basung di Simpang Cubadak Jalan Gajah Mada menuju Ruas Jalan Batang Dareh di Parik Rantang itu menghubungkan Nagari Geragahan, terutama Geragahan Timur dengan daerah luar.
Dibiaya dari kegiatan DAK Penugasan, total anggaran Rp3,427 miliar lebih. PT. Perisai Perkasa Abadi, sebagai pemenang tender akan melaksanakan pekerjaan ini selama 180 hari kalender, sesuia dengan dokumen kontrak nomor 2.2.06/PJBT.DAK-P.I/DPUTR-AG/IV.2021, dan diawasi CV. Jasa Reka Mandiri Consultant.
Berat pekerjaan yang tengah dilakukan PT. Perisai Perkasa Abadi, awal pekerjaan jembatan ini, adalah membuka kerangka jembatan lama yang terdiri dari kontruksi baja, baik jariau penahan lantap papan maupun pembongkaran tiang tempat gantungan perangkat jembetan lama tersebut.
Marapi Post sempat menyaksikan para tukang bekerja Sabtu 22 Mei 2021, untuk membuka kembali jembatan yang dibangun sebelumnya menggunkan mesin las, sementara didalam sungai alat berat bekerja menggali lobang untuk tempat penegakan bandul
Untuk sementara, untuk melintasi keseberang Batang Antokan, buat sementara belum dapat ditempuh, sebab pekerjaan baru dimulai, karena itu untuk masuk ke Geragahan, menuju Gerahan kawasan timur, perjalanan dapat dilanjutkan melintasi jalan Simpang Tigo bila mengendarai mobil, atau melalui jalan Sangkir bila mengendarai kendaraan roda dua.
Yang jelas, terang beberapa warga, terutama warga yang tiap melintasi jalan ini, sangat senang dibangun baru jembatan parmanen, sudah jelas transportasi warga Geragahan Timur Nagari Geragahan sudah lancar.
Apalagi, jelas warga, anak sekolah, tidak akan jatuh lagi masuk sungai seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Warga berterima kasih banyak kepada Pemda Kabupaten Agam yang menyikapi dengan cepat permasalahan yang jadi keluhan mereka selama ini. “Terima kasih pak Bupati Agam”, ucap beberapa warga melalui Marapi Post.(lk)