MENTAWAI, Marapipost.Com-Pembangunan Bandara Rokot, Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, rencana pekerjaannya dimulai Januari 2021 ini, tapi sepertinya sedikit terkendala disebabkan adanya makam dilahan yang akan dimulai Land Clearing (Proses pembersihan) lahan sebelum dimulainya aktivitas pembangunan.
Sejumlah warga Suku Batu Langgai mengaku ahliwaris lahan tersebut, Rabu (26/1/2021), datang ke proyek, menemui PT. Adi Karya, rekanan yang akan mengerjakan pembangunan bandara, meminta agar pekerjaan Proyek di lahan terdapat makam tersebut ditunda.
Kasubsi Bandara Rokot, Koyo Suranto, didampingi staf Bambang Rudi, menjelaskan, dari awal tidak mengetahui adanya makam dilahan tersebut, begitu mengetahui adanya makam di lokasi, ia segera berkodinasi dengan Pemda, jelas Rudi.
Pada waktu yang sama, Humas PT. Adi Karya, Elvis, menjelaskan, bila pihak keluarga yang ada makam disana, pihak reakanan berdsedia membiayai memindahkan makam tersebut. “Kami bersedia membiayai pemindahan makam tersebut”, Elvis.
Babhinkamtibmas Desa Goiso Oinan, Y. Rinaldi, sudah koordinasi dengan Suku Batu Laggai, Upaya Y. Rinaldi berhasil, dan Suku Batu Langgai mau duduk bersama, dan berkoordinasi juga dengan Camat Sipora Utara.
Pertemuan sudah digelar, 4 orang Suku Batu Langgai, Kurtianus, Osmar,Derman, Jarlius dipertemukan dengan Elvis, sudah ada kesepakatan terhadap pemindahan makam tersebut.
Camat Sipora Utara, Marsen, S. Sos, ketika dikonpirmasi Kamis (28/1/2021) menjelaskan, tidak ada permasalahan lagi terhadap pembangunan Bandara Rokot itu. Pembangunan bandara dapat dilanjutkan, terang Marsen, S.Sos.(Permai Sapalakkai)