AgamSumatera Barat

Hebat!, Jelang Liburan Semester, SDN 21 Surabayo Gelar Pesantren Bagi Kelas 6

×

Hebat!, Jelang Liburan Semester, SDN 21 Surabayo Gelar Pesantren Bagi Kelas 6

Sebarkan artikel ini

LUBUK BASUNG, marapipost.com-Kegiatan jelang liburan semester, Sekolah Dasar (SD) Negeri 21 Surabayo, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, gelar Pesantren. Kegiatan ini dilaksanakan sudah jadi program tahunan sekolah di SD Negeri 21 Surabayo.

Kepala SD Negeri 21 Surabayo, Yasnimar menjelaskan, pesantren itu dilaksanakan dari Hari Rabu (17/12/2025) hingga Sabtu (20/12/2025), malam sabtu ditutup dengan muhasabah, tutur Yasnimar Jumat (26/12/2025) di Lubuk Basung. Peserta 64 siswa, diikuti oleh kelas 6. Siswa kelas 6 berjumlah 68 orang, tetapi yang ikut pesantren 64 orang, 4 siswa adalah non muslim.

Tenaga pengajar dudatangkan dari berbagai lembaga. Selama pesantren dilaksanakan, santri belajar 8 jam sehari semalam, 6 jam pelajaran pada siang hari, dan 2 jam pelajaran pada malam hari.

Manfaat bagi siswa, mengikuti pesantren bagi siswa Islam, tutur Yasnimar, akan memperoleh berbagai manfaat, mencakup aspek spiritual, akademik, dan sosial. Tujuan utama mengikuti pesantren mengikuti pendidikan agama yang mendalam.

Pesantren menyediakan lingkungan yang berfokus pada pendalaman ilmu agama Islam, termasuk Al-Qur’an, Hadis, Fiqih, Akhlak, dan Bahasa Arab. Ini memungkinkan santri untuk memiliki pemahaman agama yang kuat dan komprehensif.

Pembentukan Karakter dan Akhlak. Kehidupan di pesantren menekankan pada disiplin, kemandirian, tanggung jawab, dan etika Islam. Interaksi dengan kiai, ustaz, dan sesama santri membantu membentuk karakter yang baik dan akhlak mulia.

Pengembangan Kemandirian. Santri belajar untuk mengurus diri sendiri, mengatur waktu, dan hidup jauh dari keluarga. Hal ini menumbuhkan sikap mandiri dan siap menghadapi tantangan hidup. Yang nama siswa SD kelas 6, tentu pelajaran yang diberikan sesuai pula dengan tingkatannya.

Komunitas Islami yang Solid. Pesantren adalah komunitas di mana santri hidup bersama dalam lingkungan yang mendukung untuk menjalankan ibadah dan aktivitas keagamaan. Ini menciptakan jaringan sosial yang kuat dan saling mendukung.

Keseimbangan Ilmu Dunia dan Akhirat. Banyak pesantren modern mengintegrasikan kurikulum pendidikan umum (seperti matematika, sains, bahasa) dengan pendidikan agama, memastikan santri mendapatkan pengetahuan duniawi tanpa mengabaikan aspek keagamaan.

Mempersiapkan Generasi Penerus yang Berilmu dan Berakhlak. Tujuan jangka panjangnya adalah mendidik generasi muda yang tidak hanya berilmu, tetapi juga memiliki landasan agama yang kuat, siap menjadi pemimpin yang baik di masyarakat. Secara singkat, pesantren berfungsi sebagai lembaga pendidikan holistic, berupaya mencetak individu yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.[lk] 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *