PASAMAN BARAT, marapipost.com-Selamat, Kapal Nelayan KM Primadona yang dilaporkan hilang kontak di perairan Pulau Pangkal, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Kamis (20/11/2025) bernasib mujur, kapal berikut 6 awak kapal, Juamt (21/11/2025) ditemukan Team SAR Gabungan dalam keadaan selamat.
Dari berbagai sumber menyebutkan, kapal nelayan tersebut ditemukan Tim SAR gabungan sekitar pukul 13.55 Wib Jumat (21/11/2025), dengan lokasi sekitaran Pantai Sikabu, lebih kurang 10,43 Nm dari LKP pada koordinat 0° 9.327’S-99° 19.592’T. Dievakuasi tim SAR gabungan pukul 15.05 Wib ke Dermaga Air Bangis, penumpang kapal langsung dibawa ke Puskesmas Air Bangis, guna untuk diperiksa kesehatan.
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Kelas A Padang, Hendri, mengonfirmasi penemuan tersebut dan menyebut seluruh korban berhasil dievakuasi ke daratan. KM Primadona, kapal boat tempel berwarna putih merah, dilaporkan hilang kontak sejak Kamis (20/11/2025) sekitar pukul 22.40 WIB. Laporan awal disampaikan keluarga, Khairul Anami, kepada Kantor SAR Padang.
Kapal berukuran panjang 12 meter dan lebar 1,8 meter itu memiliki dua mesin 40 PK. Kapal itu berangkat dari Pulau Tanahmasa, Nias, menuju Air Bangis Kamis (20/11/2025) pukul 06.30 WIB, diperkirakan sudah sampai pukul 12.00 WIB.
Ternyata pukul 12.00 WIB tersebut kapal belum sampai. Informasi yang berhasil dihimpun, kontak terakhir kapal tercatat pada pukul 09.00 WIB di koordinat 0°3’25.52”U-99°9’33.41”T, sekitar 33,4 mil laut dari Dermaga RIB Sasak.
Menerima laporan tersebut, Tim SAR langsung bertindak, lengkapi peralatan dan keperluan, langsung memberangkatkan RIB 03 dari Pos SAR Pasaman pada Jumat pagi (21/11/2025) pukul 06.30 WIB menuju lokasi perkiraan.
Pencarian juga melibatkan RIB 02 Padang, 2 kapal nelayan, dan Kapal Pasaman Indah Air Bangis. Nyamannya perasaan, kapal ditemukan disekitar Pantai Sikabu, koordinat 0°9.327’S- 99°19.592’T, sekitar 10,43 nautical miles dari lokasi perkiraan kejadian.
Sebanyak 6 awak kapal yang ditemukan selamat; Zulfikar (52 tahun), Akmal Daudi (40 tahun), Mario (36 tahun), Andika Putra (26 tahun), Roni Simbolon (47 tahun), dan Erbet Simbolon (51 tahun). Sebanyak 5 awak berasal dari Air Bangis, 1 orang berdomisili di Sibolga. Seluruh korban tiba di Dermaga Air Bangis pukul 15.05 WIB dan langsung dibawa ke Puskesmas Air Bangis untuk pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.
Pencarian melibatkan unsur Pos SAR Pasaman, Kansar Padang, Polairud, Pos TNI AL, relawan masyarakat, dan sekitar 30 nelayan setempat. Selama operasi dilaksanakan, gelombang laut setinggi 1 hingga 2,5 meter. Seluruh korban dinyatakan selamat, dan aset dikembalikan ke kesatuan masing-masing, operasi SAR ditutup pukul 18.35 WIB. [*]











