AgamSumatera Barat

Konyol Kebijakan, SMP Negeri 7 Lubuk Basung Aman, PBM Digelar Daring

×

Konyol Kebijakan, SMP Negeri 7 Lubuk Basung Aman, PBM Digelar Daring

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI

LUBUK BASUNG, marapipost.com-Lembaga Pendidikan Kabupaten Agam, Sumatera Barat  dalam kondisi tidak baik-baik saja. SMP Negeri 7 Lubuk Basung, di Nagari Persiapan Sungai Jaring, Kecamatan Lubuk Basung mencekam, sekolah tutup, pelajar mengikuti Proses Belajar Mengajar (PBM) daring kembali ke era Covid-19, padah Covid sudah tidak ada lagi.

Apa penyebab sesungguhnya, hingga berita ini diturunkan, belum didapt informasi yang jelas. Yang jelas Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Agam Andrinaldi ambil kebijakan PBM di SMP Negeri 7 Lubuk Basung, belajar daring.

Sesungguhnya apa yang terjadi di sekolah tersebut. Apakah tidak salah kebijakan yang diambil Plt. Kadis Andrinaldi, samapai sejauh mana kegawatan situasi, makanya ia ambil kebijakan PBM daring, sungguh banyak yang menyayangkan kebijakan Andrinaldi itu, seolah-olah situasi gawat benar, padahal situasi menurut beberapa sumber aman, tidak ada gejolak apa-apa.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam Andrinaldi yang Pejabat Tinggi Asisten II Setda Agam itu yang diminta penjelasannya oleh tim wartawan Agam, belum menjelaskan apa-apa alias bungkam.

Dari berbagai sumber dihimpun dilapangan, telah terjadi insiden di sekolah tersebut, pejar dan Satpam dengan beberapa pelajar sekolah keroyokan. Apa benar insiden ini pemicu sekolah ditutup, belum ada informasi yang jelas, semua pihak berwenang hingga berita ini diturunkan bungkam alias tutup mulut. Kepala sekolah Ermawati yang dihubungi via phonsel mengaku sakit jantung.

Insiden ini Rabu (19/9/2025) terjadi keributan, satpam dikeroyok oleh beberapa pelajar. Entah siapa yang mendahului, belum diperoleh informasi yang pasti. Setelah insiden itu usai, beberapa saat berselang, sang satpam balas dendam, mengulangi kembali insiden tersebut memukul salah seorang pelajr.

Balas dendam sang satpam, yang ia serang itu apakah pelajar yang terlibat menyerang satpam itu, ataukah pelajar lain yang tidak tahu menahu dengan insiden sebelumnya. Hingga berita ini diturnkan belum ada penjelasan resmi. Tapi diperoleh informasi, antara satpam dan pelajar saling melaporkan insiden tersebut kepada pihak kepolisian.

Wakapolsek Lubuk Basung, IPDA Riqul Mukhtadi wartawan Jumat (26/09/25), dari hasil monitoring dan informasi masyarakat sekitarnya, tidak ditemukan adanya ancaman atau gangguan berpotensi mengganggu proses belajar mengajar disekolah tersebut, tutur Riqul.

Kasat Reskrim Polres Agam Eriyanto yang diminta penjelasannya via WhatsApp Sabtu (27/9/2025) belum menjelaskan atas duduk kejadian tersebut. Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Agam Drs. Ais Bakhri membidangi pendidikan, belum menjelaskan.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Agam Drs. Ais Bakhri berjanji akan mempertanyakan kepada Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam Andrinaldi keputusan konyol tersebut. “Nanti akan saya tanyakan kepada pak Plt. Kadis Pendidikan pak”, jelas Ais Bakhri.[*]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *