AgamSumatera Barat

Kepala Rutan Maninjau Joko, Terus Berupaya Berikan Terbaik Bagi WBP

×

Kepala Rutan Maninjau Joko, Terus Berupaya Berikan Terbaik Bagi WBP

Sebarkan artikel ini
Kepala Rutan Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam Sumatera Barat, Joko Prayitno.

MANINJAU, marapipost.com-Kepala Rumah Tahanan Negagara (Rutan) Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Joko Prayitno terus berupaya  untuk meningkatkan sumber daya manusia.

Tidak hanya itu, tapi juga berupaya meningkatkan keahlian pada berbagai bidang untuk membina warga binaan pemasyarakatan. Agar hal itu dapat dapat direalisasikan, tentu didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.

Rutan tupoksinya hanya setingkat perawatan dan bukan seperti Lapas yang tugas utamanya pembinaan bagi WBP, papar Kepala Rutan Maninjau Joko Prayitno. Kepala Rutan Maninjau, Joko Prayitno akrab disapa Joko, ketika dijumpai wartawan Kamis (25/9/2025) di Sae Cafe Sarana Asimilasi Edukasi Lingkungan Rutan, Kecamatan Tanjung Raya.

Pada saat ini ada 61 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Maninjau, 60 persen diantaranya terlibat kasus Narkoba, dan lainnya kriminal biasa. Juga ada 6 WBP wanita. Rutan Maninjau dilengkapi 31 pegawai yang selalu siap untuk memantau dan memberi perhatian dan pelayanan bagi WBP.

Kepala Rutan Maninjau, Joko, baru 3 bulan ini bertugas di Rutan Maninjau. Rutan Maninjau tetap mendukung program pemerintah pusat, Presiden Prabowo Subianto terhadap program ketahanan pangan. Dukungan dari Rutan Maninjau adalah menanam kelapa, tanaman cabe, terong dan sayuran lainnya. Karena keterbatasan lahan, hal ini lah yang dapat diperbuat, tutur Joko didampingi bberapa anggotanya.

Sebenarnya, masih banyak yang hendak dilakukan menunjang dan mendukung ketahanan pangan. Tapi belum berdaya berbuat banyak, baru itu baru yang bisa diperbuat, ujar Joko yang pernah tugas di wilayah Kalimantan Tengah.

Sedangkan untuk mendukung pemasukan bagi Rutan Maninjau, Joko bersama jajarannya, membuka usaha Cafe  yang baru berjalan satu minggu, dan usaha tempat pemancingan ikan untuk perorang. Bagi yang mancing bayar Rp 50 ribu.

Agar terkesan lebih indah dan menarik bagi pengunjung yang hendak istirahat dan minum di Cafe dilokasi tempat mancing ikan, Kepala Rutan Maninjau, berharap juga bantuan dari pihak Kecamatan Tanjung Raya, dan Pihak Pemerintahan Nagari Maninjau agar dapat membantu meningkatkan sarana jalan dari pintu masuk samping  Rutan nuju tempat pemancingan ikan.

Sebenarnya, kata Joko, cita-citanya waktu SMA hendak jadi Arsitektur, tapi kenyataan jalan hidupnya bekerja di Rumah Tahanan Negara. Setelah lama dijalani, terasa betapa indah dan nikmatnya, karena selain aparatur sipil negara, bisa juga berbuat sosial. Intinya, berbuat kebaikan untuk orang lain adalah pahala, kata Joko.

Warga binaan pemasyarakatan yang ada di Rutan Maninjau, terang Joko Prayitno, terus dipantau, baik makanan juga kesehatan, kata Joko. Sangat penting, WBP dilatih untuk dapat membaca alquran dan sholat lima waktu, katanya Joko.[lk]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *