Uncategorized

Tidak 5 Hari, SMA Negeri 1 Ampek Nagari Tetap Berlakukan Sekolah 6 Hari Sekolah

×

Tidak 5 Hari, SMA Negeri 1 Ampek Nagari Tetap Berlakukan Sekolah 6 Hari Sekolah

Sebarkan artikel ini
Kepala SMA Negeri 1 Ampek Nagari, Drs. Wannasri.

AMPEK NAGARI, marapipost.com-Walau Pemerintah Sumatera Barat buat kebijakan 5 hari sekolah, tapi SMA Negeri 1 Ampek Nagari, Kabupaten Agam, hingga saat ini belum menjalankan sekolah 5 hari. Kebijakan ini diambil SMA Negeri 1 Ampek Nagari, sesuai dengan kondisi daerah. Kondisi daerah di Kecamatan Ampek Nagari, Kecamatan Ampek nagari bukanlah perkotaan, orang tua siswa pada umumnya berprofesi sebagai petani, bukan pegawai, bukan pejabat, tetapi secara umum petani.

Tidak melanggar peraturan, hal itu dibolehkan, sesuai dengan kondisi didaerah, kebetulan di Kecamatan Ampek Nagari, cocoknya belajar siswa Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah 6 hari sekolah, bukan 5 hari, sebab, pada umumnya orang tua siswa di Kecamatan Ampek Nagari adalah petani.

Kepala SMA Negeri 1 Ampek Nagari Drs. Wannasri, menjelaska menjawab pertanyaan diruang kerjanya di SMA Negeri 1 Ampek Nagari di Bawan, Selasa (29/7/2025), setelah dilakukan pengkajian, khusus untuk SMA Negeri 1 Ampek Nagari, sekolah dilaksanakan 6 hari kerja per pecan, dengan alas an, agar waktu selalu bermanfaat bagi siswa, baik di sekolah, maupun dirumah.

Bersekolah 5 hari per pecan diperkotaan, terang Wannasri, waktunya sangat bermanfaat, baik bagi siswa mapun bagi orang tua siswa, karena hari kerja pegawai kantor pemerintah hanya dari Senin hingga Jumat, sabtu dan minggu libur, waktu libur ini dimanfaatkan siswa dan keluarganya untuk pergi berlibur.

Kalau di Kecamatan Ampek Nagari, siswa, setelah pulang dari sekolah memanfaatkan untuk membantu orang tua, pada umumnya orang tua siswa di Kecamatan Ampek Nagari bertani, terutama petani rkebun, sawah, jadi selepas sekolah siswa membantu orang tua.

Kalau diperkotaan, bila hari sekolah dilaksanakan 6 hari, sabtu dan minggu libur, sementara sianak sabtu sekolah, tentu sang anak tidak dapat libur bersama keluarganya, makanya pemerintah ambil kebijakan sekolah 5 hari, agar anak mereka dapat libur bersama sabtu dan minggu, tapi di Kecamatan Ampek Nagari orang tua siswa tidak mengenal libur, sibuk sehari-hari bekerja dikebun, lading, atau sebagai ambil upahan sebagai buruh.

Menjawab pertanyaan, juga dijelaskan Wannasri, siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026 berjumlah 210 orang, yang tamat pada tahun ajaran 2024/2025 sebanyak 193 orang. Jumlah siswa untuk saat ini berjumlah 605 orang, terdiri dari 19 rombel. Siswa tamatan SMA Negeri 1 Ampek Nagari ada yang dapat pekerjaan jadi TNI, Polri, dan banyak juga yang melanjutkan pendidikan ke berbagai perguruan tinggi, jelas Kepala SMA Negeri 1 Ampek Nagari Wannasrti.[lk]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *