MENTAWAI, Marapi Post-Kerdinus Sababalat (47), warga Desa Taikako, Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, sehari-hari menekuni pekerjaan perajin mengelola nibung, dan sebagai petani.
Kerdinus Sababalat menekuni pengrajin pengelola nibung semenjak 5 tahun silam. Pengakuan Kerdinus Sababalat, sebelumnya ia bekerja sebagai kuli bangunan, namun selama menjadi kuli bangunan tidak pernah mendapatkan apa-apa.
Jangankan menjadi kaya, cukup makan untuk menghidupi keluarga tidak mencukupi dari hasil pekerjaanya sebagai kulih bangunan, karena itu ia ambil keoutusan beralih prifesi sebagai pengrajin mengelola nibung.
Menurut Kerdinus, sebagai pengrajin nibung banyak manfaatnya, termasuk bagi warga lainnya. Nibunh dipoles sedemikian rupa dijadikan kasau rumah, atap nibung, juga lantai jembatan atau anggar, sebut Kerdinus Sababalat.
Sudah berusia 47 tahun, namun masih belum belum berumah tangga alias lajang. Sebagai perajin pengelola nibung ia tidak pernah menyusahkan orang lain.
Sementara itu dengan hasil pencariannya juga dapat membantu orang tuanya memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karna itu ia tetap fokus dengan aktifitasnya sebagai perajin nibung, ucap Kerdinus Sababat.(Permai Sapalakkai)